Keluarga Sandera Abu Sayyaf Kirim Petisi Kepada Jokowi  

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 20:59 WIB

Keluarga ABK korban sandera Abu Sayyaf di Filipina menyampaikan petisi kepada Presiden Jokowi. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda - Bosan dirundung rasa khawatir selama sebulan penuh, keluarga korban tujuh awak TB Charles membuat petisi kepada pemerintah yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Jumat, 22 Juli 2016. Tujuh keluarga korban ditambah dua awak kapal Charles membacakan harapan mereka kepada pemerintah agar segera membebaskan para sandera dari tahanan Abu Sayyaf.

Kepada Jokowi, petisi yang dibacakan Elona Rahmadani memuat dua butir penting. Air mata tak tertahan oleh tiga istri ABK saat Elona membacakannya. "Kepada pemerintah kami minta menyegerakan pembebasan keluarga kami, mengedepankan keselamatan di atas segala kepentingan lainnya," kata Elona.

Keluarga tujuh ABK yang hadir masing-masing Affrianto, adik Kapten Feri Arifin; Dian Megawati Ahmad, istri Ismail; Elona Rahmadani, istri Robin Piter; Sri Dewi, istri Ahmad Sofyan; Krista mewakili M Nasir; Dilla, wakil M Mabrur; dan H Anco, wakil Edy Suryono.

Mereka berpendapat pemerintah hendaknya lebih bertindak nyata membebaskan sandera. "Kami ingin tindakan nyata, suami kami belum kembali, yang kami ingin bukan sekedar informasi. Kami ingin suami pulang dengan selamat," kata Mega.

Mereka sudah mendapat penjelasan dari perusahaan yang berkomitmen akan beri semua yang diperlukan pemerintah dan penyandera.

"Betapa waktu sangat berharga bagi kami, nereka adalah suami, saudara, orang tua anak kami yang tak akan pernah tergantikan, hidup mereka sangat berarti bagi kami," tutur Mega.

Kekhawatiran mereka bertambah saat menyaksikan siaran televisi yang mengabarkan salah seorang ABK saat ini dalam kondisi sakit. "Makin lama dalam sandera makin tak ada jaminan soal kesehatan mereka, itu yang kami khawatirkan sekarang," kata Sri Dewi.

Sebanyak 13 ABK TB Charles mengangkut batubara ke Filipina. Mereka dirompak dalam perjalanan kembali ke Indonesia di perairan Filipina pada 21 Juni 2016.

Penyanderaan dilakukan dua kali. Perompak pertama membawa Kapten Feri Arifin, Edy Suryono dan M Mabrur. Perompak juga menjarah barang di kapal termasuk pakaian dan alat navigasi kapal.

Hanya berselang tak sampai satu jam, perompak lain kembali naik ke kapal dan membawa empat awak lain Ismail, M Sofyan, Robin Piter dan M Nasir. Sementara enam awak kapal dibebaskan untuk membawa pulang TB Charles.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan

Baca Selengkapnya

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.

Baca Selengkapnya

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

20 November 2023

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

Israel mengatakan Houthi menyandera sebuah kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang di Laut Merah, Houthi mengaku menyita kapal Israel

Baca Selengkapnya

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

1 November 2023

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

Pria berusia 86 tahun dilaporkan membakar rumahnya, menembaki rumah sakit dan kemudian menyandera di dalam kantor pos di Jepang.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

31 Oktober 2023

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

Seorang pria bersenjata di prefektur Saitama Jepang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos

Baca Selengkapnya

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

10 September 2023

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

4 Agustus 2023

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya