Yusril Ihza: Suka-Tak Suka, Saya Penantang Terkuat Ahok

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 16:50 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Yusril Ihza Mahendra. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra mengatakan, suka-tidak suka, dirinya adalah penantang terkuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Hal ini mengacu pada hasil survei beberapa lembaga yang memuat namanya mengekor di belakang nama Ahok.

Survei terbaru dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan, jika Ahok dihadapkan dengan Yusril, sebanyak 59,4 persen responden memilih Ahok. Sedangkan Yusril meraih 26,3 persen. "Suka-tidak suka, benci-tidak benci, tetap harus mengakui fakta di lapangan saya yang kedua di bawah si petahana Ahok," katanya saat dihubungi, Jumat, 22 Juli 2016.

Menurut Yusril, angka tersebut akan berubah drastis bila ia telah mendapatkan partai yang mendukungnya. Adapun angka untuk Ahok diprediksi akan jatuh saat ia mulai mendaftar dan mengajukan cuti atau berhenti sebagai Gubernur DKI. "Saya tidak khawatir dengan ini, mudah-mudahan partai segera ambil keputusan," ucapnya.

Mantan Menteri Sekretaris Negara ini menuturkan partai-partai biasanya akan mengajukan penantang yang memiliki visi dan misi yang sama dan memiliki elektabilitas yang tinggi. "Posisi saya seperti itu sekarang," kata dia.

Yusril berujar dirinya sudah berdiskusi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan maupun partai lainnya. Menurut dia, visi dan misinya tidak memiliki masalah dengan partai-partai tersebut. "Garis saya seperti Masyumi dulu, bisa kerja sama dengan siapa saja kecuali PKI (Partai Komunis Indonesia)," katanya.

Yusril menuding, biasanya hasil lembaga survei yang dibayar ada ketentuan plus sepuluh dan minus sepuluh. Pihak yang mensponsori akan di-upgrade sepuluh dan pesaingnya downgrade sepuluh. Bila ketentuan tersebut diterapkan pada hasil SMRC, margin antara dia dengan Ahok hanya 7 persen. "Hal ini tidak berbeda dengan lembaga-lembaga lain," tuturnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

9 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

28 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

29 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

29 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

30 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

31 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

31 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

35 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

36 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya