Komunitas Pokemon Jogja Sesalkan Komentar Miring Sultan

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 22 Juli 2016 15:32 WIB

Sejumlah pengunjung bermain Pokemon Go di area di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 16 Juli 2016. Acara mencari Pokemon bersama ini digelar oleh layanan transportasi berbasis online yang bertajuk, #GrabPokemon. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komunitas pemain game Pokemon Go “Jogja Pokemon” menyesalkan pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X yang menyatakan permainan itu hanya sekadar tipuan.

“Biasanya komentar awal tentang hal-hal yang booming begitu. Karena tidak mendapatkan informasi yang cukup,” kata Eko Sugiarto Putro dari kelompok Mystic yang menjadi bagian dari Komunitas Pokemon Jogja saat tengah iseng bermain Pokemon Go di Hotel Jayakarta Yogyakarta, Jumat, 23 Juli 2016.


Sebelumnya Sultan dalam pernyataannya di Kepatihan Yogyakarta pada 22 Juli 2016 mengatakan permainan Pokemon Go hanya sekadar bisnis. “Tak akan menemukan Pokemon di tempat lain. Siapa yang bermain, datanya direkam Google, terus didol (dijual). Publik hanya dibohongi,” kata Sultan.

Eko menjelaskan, permainan virtual berbasis GPS (Global Positioning System) itu bukan pertama kalinya ada di Indonesia. Jauh sebelumnya sudah ada game Ingress yang juga berbasis GPS. Saat itu, lanjut Eko, tidak ada yang mempersoalkan. “Biar tahu, masyarakat harus bermain Pokemon Go,” kata Eko yang pernah menjadi pecandu game selama enam tahun.


Dengan bermain Pokemon Go, menurut Eko tak hanya membuat orang mengetahui soal permainan tersebut. Melainkan bisa memicu menjadi produsen game dari Indonesia. “Katanya selama ini (Indonesia) hanya menjadi konsumen saja. Mari sekarang jadi produsen,” kata Eko sembari menambahkan lokasi yang ramai dikunjungi pemain Pokemon Go di Yogyakarta pada sore hari adalah di lingkungan Jalan Sudirman.


Toh Sultan tidak mengikuti arahan surat Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi yang melarang pegawai negeri bermain Pokemon Go di lingkungan kantor pemerintah. “Kalau aku melarang, itu malah membodohi,” kata Sultan tanpa menjelaskan maksud pernyataannya.


PITO AGUSTIN RUDIANA


Advertising
Advertising

4 Tersangka

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

6 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

7 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

9 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

10 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

15 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya