Atap Gedung Kesenian Ambruk, Seniman Gelar Aksi Budaya  

Reporter

Kamis, 21 Juli 2016 09:41 WIB

Pengunjung melihat foto-foto saat perhelatan Konferensi Asia Afrika ke 60 lalu di Gedung YPK, Bandung, Jawa Barat, 7 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung – Ambruknya sebagian atap gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Bandung, mengundang keprihatinan seniman. Selain berunjuk rasa dengan menggelar aksi budaya, Rabu, 20 Juli 2016, para seniman membuat petisi agar pemerintah daerah melindungi gedung-gedung seni dan budaya serta memperbaiki bangunan sejenis yang terbengkalai.

Robohnya sebagian atap gedung YPK pada Rabu, 13 Juli 2016, memicu aksi tersebut di gedung YPK, Jalan Naripan, Bandung, sejak Ahad, 17 Juli 2016. Gedung yang biasa dipakai untuk sejumlah kegiatan seni, seperti pameran seni rupa serta latihan menari, tersebut terakhir diperbaiki pada 2013. Adapun bagian atap yang roboh berada di belakang panggung gedung.

Seniman yang berunjuk rasa antara lain Tisna Sanjaya, Herry Dim, dan Matdon yang tergabung dalam Dewan Kebudayaan Jeprut Jawa Barat. Demonstrasi yang menghasilkan petisi dengan enam poin itu mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara konsisten melindungi dan melakukan konservasi gedung YPK sesuai dengan Undang-Undang tentang Bangunan Cagar Budaya.

Seniman juga menuntut dilibatkan dalam perencanaan, pengawasan, dan evaluasi kebijakan serta program Dinas Pariwisata dan Budaya sebagai wujud pelaksanaan dan penganggaran yang partisipatif, transparan, serta akuntabel.

Tak hanya itu, mereka juga mendesak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau ulang surat keputusan tentang Dewan Kebudayaan Jawa Barat. Dewan yang bertugas dengan masa periode 2014-2019 itu juga dituntut mempertanggungjawabkan kinerjanya selama tiga tahun.

Selain itu, mereka meminta Gubernur dan Wakil Gubernur serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat membuka forum dialog dengan seniman dan budayawan. Aksi akan diteruskan jika pemerintah tidak menanggapi isi petisi tersebut.

Seniman teater, Iman Soleh, menuturkan robohnya atap gedung YPK mewakili kondisi gedung-gedung tempat seniman serta budayawan berkumpul yang terbengkalai dan tak diperbaiki di berbagai daerah. “Seperti di Cianjur, Garut, Ciamis, Kuningan, gedung lama pada rusak atau dibangun tanpa perbaikan,” ucapnya kepada Tempo, Rabu, 20 Juli 2016. Dia pun mempertanyakan kerja dan program Dewan Kebudayaan Jawa Barat, yang diharapkan bisa mendorong pemerintah daerah menjaga ruang seni dan budaya bagi publik.

Wakil Ketua Dewan Kebudayaan Jawa Barat Asep Warlan Yusuf mengatakan pihaknya berencana mengadakan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat segera untuk menyikapi tuntutan seniman tersebut. Dia mengakui, Dewan selama ini berfokus pada kajian budaya, seperti pelestarian dan transformasi budaya.

“Sementara ini belum bicara sarana fisik untuk kepentingan budayawan dan seniman karena pemerintah daerah yang memperbaiki gedung-gedung yang tidak layak. Kami tidak bisa mengeksekusi,” ujar pakar hukum tata negara dari Universitas Parahyangan, Bandung, itu.

ANWAR SISWADI




Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya