Reklamasi Jakarta, Begini Adu Sindir Ahok-Rizal Ramli

Kamis, 21 Juli 2016 07:00 WIB

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kanan) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbincang sebelum menggelar rapat koordinasi di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, 18 April 2016. Penundaan proyek reklamasi Teluk Jakarta lantaran saat ini terdapat aturan yang masih perlu dibahas kembali. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlibat adu sindir dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Hal itu dipicu masalah keputusan penghentian reklamasi Pulau G di Jakarta Utara oleh Komite Gabungan.

Sebelumnya, Rizal Ramli mengatakan Ahok terkesan cengeng menghadapi keputusan soal penghentian pembangunan proyek reklamasi Pulau G. Pernyataan tersebut merespon langkah Ahok yang menyurati Presiden Joko Widodo. “Jangan cengenglah jadi orang. Masak, segala macam mau diadukan ke Presiden?" kata Rizal Ramli, Rabu, 13 Juli 2016.

Selain itu, pada Selasa kemarin Rizal Ramli mengaku heran dengan sikap Ahok yang ngotot mempertahankan reklamasi Pulau G. Menurut dia, memperjuangkan reklamasi membuat Ahok seolah seperti karyawan pengembang. "Saya bingung, kenapa dia ngotot (memperjuangkan reklamasi). Dia itu Gubernur DKI atau karyawan pengembang?" kata Rizal.

Menanggapi hal tersebut, Ahok ngotot langkahnya menyurati presiden sudah benar. Ahok kukuh Rizal belum menyerahkan surat keputusan penghentian reklamasi itu ke Istana. "Saya kemarin ketemu Johan Budi (juru bicara Presiden) tanya, belum ada surat di meja Presiden untuk menyetop (pembangunan reklamasi)," ujar Ahok.

Ahok juga menyindir Rizal Ramli yang membeberkan alasan penghentian reklamasi Pulau G yang dinilai tidak relevan. "Saya enggak mengatakan itu (mengada-ada), kalau ada mau buat buat alasan, mau ciptakan alasan, hebat pun silakan. (Rizal) orang pinter kok, doktor kok, kalau saya kan enggak doktor. Tolong kasih saya alasannya tertulis," kata Ahok.

Ahok menantang Rizal untuk tidak hanya berbicara di media, melainkan salinan resmi atas keputusan tersebut. Bagi Ahok jika ada perintah tertulis, secara otomatis pihaknya akan mengikuti keputusan tersebut.

Ahok mengatakan meskipun Rizal mengklaim bisa saja membatalkan Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1995 karena statusnya sebagai menteri, ia juga bisa berdalih bahwa kedudukan Gubernur DKI Jakarta juga setara dengan menteri. Sehingga, Ahok mengatakan juga berhak atas keputusan yang melibatkan daerahnya.

"Eh, Anda juga jangan lupa, ya. Gubernur DKI Jakarta setara dengan menteri, undang-undang yang tulis," tutur Ahok.

Terkait disebut sebagai karyawan pengembang, Ahok mengatakan sindiran itu tidak pantas diucapkan seorang menteri. Ahok mengatakan, jika dia dianggap mati-matian membela PT Muara Wisesa Samudera—anak perusahaan PT Agung Podomoro Land, dia tidak akan mengenakan kontribusi tambahan sebesar 15 persen kepada pengembang.

"Menurut saya, enggak pantes ngomong ini gubernur atau karyawan Podomoro. Kalau gue karyawan Podomoro, gue udah enggak kenain 15 persen, Bos," ujar Ahok.

Ahok balik menuding Rizal mirip anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang beberapa kali melontarkan tudingan tersebut kepadanya. Ahok mengatakan anggota DPRD Jakarta yang vokal terhadap kebijakannya soal reklamasi sekarang malah berujung di balik jeruji besi.

"Jadi itu tuduhan samalah kayak oknum DPRD yang dulu tuduh saya Gubernur Podomoro. Enggak tahunya yang nego-nego sama mereka siapa? Terima duit Ariesman siapa? DPRD juga," ucap Ahok.

TIM TEMPO

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

22 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya