28 Desa di Nunukan Terancam Dikuasai Malaysia?

Reporter

Rabu, 20 Juli 2016 17:01 WIB

Pos pengamanan perbatasan Simanggaris Baru TNI AD Yonif Linud 433 JS Kostrad, Nunukan, Kalimantan Utara, 5 Juni 2015. Tahun 2015, Menhan Ryamizard Ryacudu menargetkan pemasangan 50 chip perbatasan negara untuk memperkuat penjagaaan kedaulatan bangsa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Samarinda - Sebanyak 28 desa di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terancam dikuasai Malaysia karena statusnya masih outstanding boundary problem (OBP). Bahkan pemerintah Malaysia sudah membangun jalan dan sarana air bersih di wilayah tersebut.

“Walaupun saat ini masih dalam penguasaan Indonesia, 28 desa di Kecamatan Lumbis Ogong dapat berubah menjadi milik Malaysia apabila masalah di sana tidak secepatnya diselesaikan secara politik,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara, Hermanus, di Nunukan, Senin, 18 Juli 2016. BACA: Di 28 Desa di Nunukan, Malaysia Gratiskan KPT sampai Listrik

Menurut legislator Partai NasDem ini, pemerintah Indonesia dan Malaysia telah beberapa kali berunding mengenai status 28 desa tersebut. Namun hingga kini belum ada kesepakatan, sehingga berpotensi diajukan ke Pengadilan Arbitrase di Den Haag, Belanda.

Seperti dilansir Koran Tempo, Selasa, 19 Juli 2016, Hermanus menuturkan, jika masalah tersebut diajukan ke pengadilan arbitrase, peluang Indonesia sangat kecil untuk memiliki wilayah yang berada di Sungai Simantipal dan Sungai Sinapad seluas 154 ribu hektare itu. Sebab, patok-patok perbatasan yang ada sekarang hanya berdasarkan batas adat.

Sedangkan masalah tapal batas antara Indonesia dan Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong tersebut mengacu pada perjanjian penjajah Belanda dengan Inggris. Isinya, wilayah itu dimiliki Malaysia.

Adapun Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan Hadi Prabowo membantah kabar bahwa 28 desa di Nunukan terancam dikuasai Malaysia. “Berita itu tidak benar,” ucap Hadi.

Sedangkan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, mengatakan ia tidak bisa memberi konfirmasi soal kabar itu. “Saya tidak bisa memberi konfirmasi karena ini ceritanya banyak pendapat, ya,” ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT | ANTARA | DANANG FIRMANTO | KODRAT SETIAWAN





Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

31 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

13 Februari 2024

Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

Napi kabur itu adalah WN Pakistan bernama Hanif Ur Rahman yang dipidana 6 tahun penjara kasus pelanggaran Keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Jayapura, Nunukan dan Aceh Timur Masih Terendam

7 Januari 2022

Banjir dan Longsor Melanda Jayapura, Nunukan dan Aceh Timur Masih Terendam

Hujan deras yang turun sejak Kamis malam, 6 Januari 2022, diikuti banjir yang luas dan juga bencana tanah longsor di sejumlah titik di Jayapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

6 Januari 2022

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

Topik tentang teknologi kamuflase pasukan Israel menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Malaysia Kirim Banjir 4 Meter ke Nunukan, Banjir Besar Masih Bertahan di Aceh

6 Januari 2022

Malaysia Kirim Banjir 4 Meter ke Nunukan, Banjir Besar Masih Bertahan di Aceh

Banjir kiriman dari Sabah, Malaysia, itu secara keseluruhan merendam permukiman warga di lima kecamatan di Kabupaten Nunukan sejak sehari sebelumnya.

Baca Selengkapnya