Dikabarkan Ditangkap Polisi, Politikus Demokrat Kaget  

Reporter

Rabu, 20 Juli 2016 13:28 WIB

Syofwatillah, mengambil gambar Marzuki Alie saat memberikan pernyataan sikap kepada sejumlah media dalam Kongres Demokrat IV di Surabaya, 12 Mei 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Palembang - Anggota Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat asal Sumatera Selatan, Syofwatillah Mohzaib, mengaku terkejut mendengar kabar bahwa dia diperiksa polisi. Menurut Syofwatillah, hingga Rabu siang, 20 Juli 2016, dia masih menjalankan aktivitasnya di gedung parlemen, Jakarta Pusat.

Namun Syofwatillah tak menampik bahwa dia pernah dilaporkan salah seorang pengusaha dari Palembang kepada polisi dalam kasus penipuan. "Alhamdulillah, sehat. Sekarang saya sedang di kantor, mau rapat paripurna," katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu siang tadi.

Kabar Syofwatillah berurusan dengan polisi mencuat setelah polisi mengirim izin pemeriksaan ke Mahkamah Kehormatan DPR, Selasa kemarin. Sesuai dengan peraturan, jika hendak memeriksa anggota DPR, aparat penegak hukum harus memberi tahu MKD dan mendapatkan izin dari Presiden RI.

Menurut Ustad Opat—panggilan akrab Syofwatillah, pada 2012 atau 2013, ia dilaporkan Mularis Djahri, pemilik PT Campang Tiga, atas dugaan penipuan. Sepekan kemudian, dia melapor balik ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Namun, setelah itu, dia tidak tahu kelanjutan penanganan perkara tersebut. Itu sebabnya, Syofwatillah mempertanyakan motif beredarnya kabar penangkapannya. "Kok, ditangkap sih? Sampai sekarang, saya belum pernah dipanggil atau diperiksa," ujar bekas Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat ini.

Mularis Djahri saat ini merupakan Ketua Partai Hati Nurani Rakyat Sumatera Selatan. Ia juga pernah bertarung dalam pemilihan Wali Kota Palembang berpasangan dengan kader Partai Demokrat.

Dalam pemilihan itu, Mularis kalah oleh kandidat lain. Mularis sendiri belum memberikan keterangan kepada Tempo. Pesan singkat dan panggilan telepon yang dikirim Tempo belum mendapat respons meski teleponnya aktif.

PARLIZA HENDRAWA




Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

5 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

5 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

6 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

8 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

10 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

11 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

11 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

11 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya