Pusat Vulkanologi: Erupsi Bromo Bakal Berbulan-bulan

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 21:46 WIB

Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengeluarkan asap tebal putih kelabu kecoklatan disertai abu volkanik, Rabu, 29 Juni 2016. BNPB memasang status Waspada (level II), namun masih aman untuk wisatawan kecuali di dalam radius 1 km dari puncak kawah. (BNPB)

TEMPO.CO, Probolinggo - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gede Suantika mengatakan aktivitas vulkanis yang terjadi pada Bromo saat ini bakal berlangsung berbulan-bulan. "Bromo masih mengepul. Kepulan dominan abu," kata Suantika, Selasa 19 Juli 2016.

Kendati masih mengepulkan asap disertai abu vulkanis, status aktivitas Bromo masih tetap di level waspada. Jika dibandingkan saat di level siaga beberapa bulan lalu, aktivitas pada saat ini masih jauh lebih rendah. Kendati demikian, radius aman tetap satu kilometer dari pusat kawah aktif. Ihwal kegiatan peringatan Yadnya Kasada yang bakal berlangsung Rabu malam 20 Juli 2016, PVMBG tetap menghimbau agar radius satu kilometer dari kawah harus steril dari aktivitas manusia.

Berdasarkan pengamatan secara visual, Selasa, 19 Juli 2016, cuaca di kawasan Bromo cerah hingga mendung dan angin tenang. Suhu sekitar 9 hingga 17 derajat Celcius. Hujan gerimis (1.3 milimeter). Gunung Bromo tampak jelas dan kadang berkabut. Asap kawah teramati putih kelabu kecoklatan tipis dan kadang tebal. Tekanan lemah hingg kuat dengan ketinggian asap berkisar 50 hingga 1000 meter dari puncak kawah kearah Barat Daya dan Barat.

Berdasarkan pengamatan secara seismik, tremor dengan amax 0.5 hingga 6 mm dominan 1 mm. Terdeteksi 1 gempa Tektonik Jauh dengan amax 22 mm S-P: 17 detik dan lama gempa 45 detik. Dalam status waspada, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo.

Hal senada juga dikatakan Aris Yanto, seorang peneliti dan penjelajah gunung api Indonesia. Menurut Aris, erupsi Bromo itu bersifat magmatik. "Karakternya memang selalu bikin debu. Akan terus begitu," katanya menambahkan. Dia mengatakan beberapa tahun yang lalu, erupsi yang terjadi hanya beberapa bulan.

"Yang ini akan lebih lama, erupsi sejak November sekarang Juli masih erupsi. Pada erupsi sebelumnya, November erupsi tapi Maret sudah berhenti," ujarnya.



Aris mengatakan tergantung suplainya. Namun, dibanding waktu siaga sebelumnta, tremor saat ini jauh lebih kecil. "Kalau sekarang mungkin tekanannya tidak terlalu kuat, sehingga tidak bikin lava pijar atau strombolian," katanya.

Aris mengatakan erupsi Bromo akan selalu seperti yang terjadi sekarang ini. "Fluktuatif. Debunya akan terus keluar, dan tergantung arah angin kemana," katanya.



Pengunjung juga masih bisa naik sampai bibir kawah. "Tidak masalah karena erupsinya stabil," kata Aris yang sempat mendokumentasikan erupsi Gunung Raung dari bibir kawah Raung.


Advertising
Advertising


Dia mengatakan erupsi Bromo ini stabil. Menurut dia, terkadang terdengar bunyi keras yang menandakan dentuman kecil. Tapi magmanya belum naik ke atas karena tertahan.
Pada erupsi yang terjadi saat ini, produksinya baru debu saja. Namun dia menyebut erupsi gunung api susah diprediksi.

DAVID PRIYASIDHARTA


Berita terkait

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

7 hari lalu

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

25 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

27 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

30 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

32 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

40 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

44 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

45 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

9 Maret 2024

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya