Jadi Cagub atau Tidak, Lulung: Saya Dukung Pesaing Ahok
Editor
Suseno TNR
Selasa, 19 Juli 2016 15:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Abraham Lunggana, menyatakan Partai Persatuan Pembangunan belum memiliki keputusan untuk menentukan calon Gubernur DKI yang akan diusung dalam pilkada 2017. "Kami kan masih konsolidasi," kata pria yang lebih populer dengan sapaan Lulung itu saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.
Lulung mengatakan, niatnya untuk menjadi Gubernur Jakarta belum pupus. Dia menyebutkan, selama Ramadan kemarin, ia aktif mengikuti berbagai kegiatan. Kemudian, Lulung menunjukkan sejumlah gambar-gambar dari ponselnya yang ia kirim ke Ketua PPP Djan Faridz. "Aku laporin ke ketua, ada sahur on the road, bagi sembako dan takjil di tengah jalan," ujar kader PPP itu.
Meski belum ada keputusan bakal diusung oleh partainya, Lulung mengaku diberikan formulir pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur oleh Partai Amanat Nasional. Formulir itu, kata Lulung, sudah ia serahkan. Selain PAN, sebelumnya Lulung mendaftar sebagai calon gubernur ke Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.
Lulung mengaku siap bila dicalonkan atau tidak oleh partai mana pun. Namun, dia menegaskan, apa pun keputusannya, dia akan mendukung calon gubernur pesaing Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang menjadi gubernur Jakarta saat ini. "Calon-enggak (jadi) calon, saya berjuang mendukung calon (gubernur) yang melawan Pak Ahok. Pasti saya di belakang mereka," ujarnya.
Sejauh ini, partai yang jelas menyatakan sikapnya untuk tidak mendukung Ahok adalah Partai Gerindra. Partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto itu memiliki tiga nama yang bakal diusung melawan Ahok, yaitu Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan terakhir mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sedangkan Ahok, yang diusung relawannya maju di jalur perseorangan, juga telah mendapatkan dukungan dari tiga partai, yakni Hanura, NasDem, dan Golkar. Namun hingga saat ini dia belum menentukan kendaraan politik yang akan digunakan untuk pilkada Jakarta 2017.
FRISKI RIANA