Pengunjung berwisata di Pantai Pink, Kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, 24 Mei 2016. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Kupang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur melansir jumlah penduduk miskin di daerah itu hingga Maret 2016 mencapai 1,149 juta orang atau 22,19 persen. Ini berarti Nusa Tenggara Timur berada di peringkat ketiga daerah termiskin di Indonesia.
“Nusa Tenggara Timur masih menjadi daerah termiskin ketiga dalam skala nasional,” kata Kepala BPS Nusa Tenggara Timur, Maritje Pattiwalapia, Selasa, 19 Juli 2016.
Menurut dia, jumlah penduduk miskin ini menurun sekitar 10.610 orang, dibanding penduduk miskin pada September 2015 yang mencapai 1,160 juta orang atau 22,58 persen dari total 5,3 juta penduduk.
Penurunan penduduk miskin ini, kata Maritje, terjadi di daerah pedesaan, dilihat dari sisi ekonomi, pemenuhan kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan serta diukur dari sisi pengeluaran.
Berdasarkan data BPS, selama periode September 2015-Maret 2016, jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan menurun sebanyak 25 ribu orang dari 1,063 juta menjadi 1,037 juta. Sedangkan di daerah perkotaan penduduk miskin mengalami kenaikan sebanyak 14 ribu dari 97 ribu naik menjadi 112 ribu orang.
