Rakyat Bali Kecewa pada Menteri Susi, Ini Alasannya

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 21:27 WIB

Puluhan ribu massa tolak reklamasi Teluk Benoa melakukan longmarch menuju Pantai Segara Agung, Denpasar, 17 Juli 2016.

TEMPO.CO, Denpasar - Perjuangan masyarakat Bali menolak reklamasi, yang sudah mencapai tahun keempat, akan sampai pada puncaknya, yakni puputan (berjuang habis-habisan). Koordinator forum rakyat Bali tolak reklamasi (ForBALI), I Wayan 'Gendo' Suardana, dalam orasinya saat menggelar aksi bersama puluhan ribu masyarakat Bali di Sanur, Ahad, 17 Juli 2016, menuding Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah mengabaikan surat perpanjangan izin lokasi reklamasi yang diajukan PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) pada 14 Juli lalu.

"Menteri Susi tidak mengambil keputusan. Karena itu,kalau menggunakan logika hukum, per 14 Juli kemarin, secara otomatis izin lokasi sudah diperpanjang Menteri Susi. Saya harus sampaikan berita pahit ini," katanya saat orasi di Sanur, Minggu, 17 Juli 2016. "Perpanjangan selama 2 tahun."

Saat mengunjungi kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 13 Juli 2016 lalu bersama desa-desa adat yang menolak reklamasi, Menteri Susi sedang berada di Eropa untuk menghadiri konferensi internasional. Kedatangan Gendo dan pasubayan diterima Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Bramantyo. "Diskusi hampir 2 jam, kemudian kami lanjut menemui Kepala Staf Kepresidenan, diterima Teten Masduki," ujarnya. "Kasus ini akan diuji dan dikaji sampai 25 Agustus sesuai dengan tanggal berakhirnya izin lokasi dari PTTirta Wahana Bali Internasional (TWBI)."

Menurut dia, hal itu tetap menimbulkan celah sehingga Gendo tidak percaya dengan komitmen Menteri Susi berpihak kepada rakyat Bali. "Awalnya, saya kira Menteri Susi adalah menteri yang berani, tapi ternyata dia tidak menjawab itu (surat PT TWBI). Saya terus berkomunikasi, tidak dijawab lewat dirjen. Ini tidak akan menyurutkan perlawanan," ujarnya.

Ia menjelaskan, masyarakat tidak akan pantang menyerah menolak reklamasi Teluk Benoa untuk membatalkan proyek PT TWBI, jaringan bisnis milik taipan Tomy Winata. "Kami akan terus hadapi, 25 Agustus adalah tenggang waktu kami. Apakah Presiden Jokowi akan mengambil keputusan berpihak kepada rakyat Bali?" tuturnya. "Saat ini Presiden Jokowi sedang meneliti secara serius. Harapan satu-satunya adalah Presiden Joko Widodo."

Jerinx, drummer grup musik Superman is Dead, kecewa dengan keputusan Menteri Susi. Drummer kelahiran 10 Februari 1977, yang terus menyuarakan perlawanan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa ini mengaku sudah tidak percaya lagi dengan keberpihakan Menteri Susi kepada rakyat Bali.

"Padahal beliau adalah sosok yang dekat dengan kami dan aspirasi rakyat, tapi keputusan tersebut akhirnya diperpanjang. Harapan terakhir kami adalah Presiden Jokowi," ucapnya. "Sekelas menteri sudah kami coba dengan segala hal, tapi enggak ada hasil yang bagus. Kami akan terus bergerak menggelar demo yang semakin besar sampai Jokowi mencabut Perpres 51 Tahun 2014."

Ia mengatakan akan terus membakar semangat generasi muda untuk berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa dari panggung ke panggung. "Akan ada gerakan supaya tidak membosankan. Saya senang melihat gerakan ini membesar. Ini bukti gerakan semakin diterima," ucapnya.

Jerinx mengatakan gelombang perlawanan dari desa adat yang semakin besar punya pengaruh untuk menghentikan proyek reklamasi. "Suara desa adat itu tidak bisa dibeli karena desa adat untuk membuat suatu keputusan itu perlu waktu yang lama, tidak segampang itu," tuturnya.

Secara terpisah, sumber Tempo di Kementerian Kelautan dan Perikanan menegaskan bahwa tuduhan para pengunjukrasa kepada Menteri Susi, kurang tepat. Dia menegaskan bahwa izin reklamasi tidak pernah diberikan karena masih menunggu kajian Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sedangkan izin lokasi belum diputuskan.

BRAM SETIAWAN

Catatan Koreksi:
Judul berita ini diubah pada Senin 18 Juli 2016, dari sebelumnya: "Rakyat Bali Kecewa Menteri Susi Perpanjang Izin Reklamasi" karena ada keberatan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Substansi keberatan ditambahkan pada paragraf terakhir berita di atas. Terimakasih.

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya