'Leak Sanur' Demonstrasi Menolak Reklamasi Teluk Benoa  

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 19:52 WIB

Puluhan ribu massa tolak reklamasi Teluk Benoa melakukan longmarch menuju Pantai Segara Agung, Denpasar, 17 Juli 2016.

TEMPO.CO, Denpasar - Puluhan ribu masyarakat Bali memenuhi catus pata (persimpangan) jalan raya kawasan Sanur menuju Pantai Segara. Aksi demonstrasi ini sekaligus mendeklarasikan tiga desa adat, yaitu Sanur, Intaran, dan Penyaringan.

Gelombang perlawanan masyarakat Bali membatalkan proyek PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI), jaringan bisnis milik taipan Tomy Winata, makin membesar. Puluhan ribu masyarakat berdemonstrasi melakukan long march dari wantilan Desa Adat Intaran. Akibatnya, lalu lintas sempat lumpuh total selama lebih dari 1 jam.

Bendesa Adat Penyaringan Made Purna Wirasa menegaskan, saat ini mereka hanya ingin Perpres Nomor 51 tahun 2014 dicabut. Saat orasi, Bendesa Adat Intaran Anak Agung Kompyang Raka mengatakan semangat dan tekad mempersatukan diri mempertahankan Teluk Benoa tidak akan surut. "Jangan mau diadu domba. Penguasa Bali sudah tuli, tidak memperdengarkan aksi kita. 'Leak Sanur' akan selalu hadir," katanya saat berorasi pada Minggu, 17 Juli 2016.

Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Paramartha, menuturkan semua pasubayan desa adat tolak reklamasi tetap solid menghadang rencana PT TWBI tersebut. "Semua turun dari gunung ke laut. Di Sanur bersinar, Ida Bhatara sudah turun memberkati perjuangan kita," tuturnya.

Ia menjelaskan, masyarakat kawasan Sanur yang menolak reklamasi menamai diri sebagai Leak Sanur. "Ini nama gerakan perlawanan kami. Sanur terkenal dengan magic," ucapnya.

Setelah orasi, massa bergerak menuju Pantai Segara Agung melakukan prosesi simbolis melarung jati koin. Mereka memohon reklamasi dibatalkan. "Ini wujud nyata masyarakat yang tergabung pasubayan menghaturkan dalam bentuk sesajen dan nilai uang untuk Bhatara Baruna (penguasa laut). Tidak ada nominal khusus, ini sukarela," ujarnya. "Di sini pantai tempat kami biasa melaksanakan upacara melasti."

Di barisan long march, massa menggotong keranda, simbol perjuangan gerakan menolak reklamasi. "Itu wujud simbolis kepedulian terhadap perjuangan. Artinya puputan (berjuang habis-habisan), hidup atau mati," tutur Raka.

Aksi massa ini dimeriahkan penampilan band, yaitu Navicula, Superman is Dead, Joni Agung Double T, dan Suicidal Sinatra, di Pantai Segara Agung, Desa Adat Intaran.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

25 Februari 2021

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

Bali berhak memperoleh dana insentif khusus kategori pengelolaan sampah sebesar Rp 5,65 miliar. Simak dasar penilaian di Hari Peduli Sampah Nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

27 Februari 2020

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

Rumah Bisabilitas yang merupakan rumah kreatif disabilitas menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas difabel.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

24 Juni 2019

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

OJK mengimbau kepada nasabah BPR Legian agar tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

19 Juni 2019

Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

Melalui tagar #suami_istri_ride Nirina Zubir membagikan perjalanan bersepeda dari Jakarta menuju Denpasar, Bali

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

20 Mei 2019

Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

Es blewah yang hanya dapat dijumpai saat Ramadan menjadi minuman buka puasa khas untuk menyemarakkan Pasar Ramadan di Kampung Jawa, Denpasar Barat.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya