Pertemuan Pasien Vaksin Palsu dan RS Elisabeth Sempat Ricuh

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 16 Juli 2016 21:34 WIB

Contoh vaksin palsu yang disita polisi, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Bekasi - Pertemuan keluarga pasien vaksin palsu dengan pihak Rumah Sakit Elisabeth, Bekasi, Sabtu malam, 16 Juli 2016, berlangsung ricuh. Bahkan direktur utama rumah sakit tersebut sampai dievakuasi karena dikhawatirkan menjadi korban amukan puluhan keluarga pasien vaksin palsu.

Berdasarkan pantauan Tempo, kericuhan bermula ketika sejumlah warga menanyakan penggunaan vaksin palsu oleh rumah sakit terhadap anak-anaknya. Namun pernyataan Direktur Utama RS Elisabeth, dr Antonius Yudianto MARS, dianggap berkelit mengenai data penggunaan, sehingga menyulut emosi warga.

"Rumah sakit lain sudah merilis, kenapa di sini belum?" teriak warga di sela pertemuan, Sabtu, 16 Juli 2016. Rilis yang dimaksud adalah data autentik seperti faktur pembelian vaksin palsu dan jumlah vaksin yang dibeli serta penggunaannya untuk anak balita yang mendapat vaksin di rumah sakit tersebut.

Tak puas dengan jawaban manajemen, beberapa orang lalu mendatangi tiga orang perwakilan RS Elisabeth yang duduk di depan. Warga semakin geram ketika mengetahui dua orang yang menemani direktur utama tersebut merupakan pengacara. Walhasil, mereka membanting meja.

Akibatnya, perwakilan dari rumah sakit segera dievakuasi oleh petugas keamanan. Sedangkan kericuhan dapat diredam aparat kepolisian dan TNI yang datang ke lokasi. Tak lama kemudian, pertemuan kembali dilanjutkan. Namun kali ini Direktur Utama Antonius menghadapi warga sendirian.

Pertemuan itu akhirnya menghasilkan tujuh poin kesepakatan dalam surat pernyataan yang dibuat direktur utama rumah sakit. Salah satu poin kesepakatan itu di antaranya rumah sakit akan memastikan jumlah pasien yang divaksin selama periode 2006-2016.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

27 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

30 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

30 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

39 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya