Rumah Sakit Diminta Musnahkan Botol Vaksin Bekas  

Sabtu, 16 Juli 2016 14:24 WIB

Ketua Forum Keluarga Vaksin Palsu Rumah Sakit Sayang Bunda, Bekasi, Teja Yulianto (kanan) memperlihatkan daftar vaksin palsu yang diterima dari pihak rumah sakit dalam diskusi Jalur Hitam Vaksin Palsu di Warung Daun, Cikini, Jakarta, 16 Juli 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia, Soedjatmiko, meminta rumah sakit dan klinik kesehatan memusnahkan limbah vaksin, termasuk botolnya. Caranya bisa dengan memasukkan kemasan vaksin itu ke kotak limbah.

Soedjatmiko mengatakan botol bekas vaksin harus dimusnahkan sesuai dengan prosedur tiap rumah sakit atau klinik. "Karena vaksin palsu ada antara lain menggunakan kemasan bekas," ujarnya dalam diskusi Polemik Sindotrijaya 104.6 FM "Jalur Hitam Vaksin Palsu" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 16 Juli 2016.

Hal yang sama disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Agung Setya. Menurut dia, polisi tidak berhenti menegakkan hukum terhadap pemalsuan vaksin ini. "Pencegahan kejahatan ini memerlukan kerja sama para pihak.”

Karena itu, Setya meminta proses pembuatan vaksin palsu dapat diidentifikasi bersama. "Pastikan botol vaksin itu dikelola dengan benar sesuai dengan mekanisme aturan penanganan limbah farmasi," katanya. Hal ini adalah satu langkah untuk memutus upaya pembuatan vaksin palsu.

Menurut pemeriksaan polisi, para tersangka pembuat vaksin palsu dengan mengemas vaksin racikan mereka dengan botol bekas. Botol-botol itu dikumpulkan oleh orang berbeda. Data satuan tugas penanganan vaksin palsu mencatat ada tiga orang yang diduga sebagai pengumpul botol, yaitu Sugiyati, Irna, dan Enday.

Sugiyati diduga mengumpulkan botol vaksin dari Rumah Sakit Hermina di Bekasi dan Rumah Sakit Bethesda di Yogyakarta. Sedangkan Irna adalah perawat dan mengumpulkan botol di tempat ia bekerja, Rumah Sakit Harapan Bunda di Kramat Jati, Jakarta Timur. Enday juga mengambil botol bekas di rumah sakit itu.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

18 Oktober 2017

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

Setahun berlalu, sidang perdana kasus vaksin palsu dengan sederet tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

21 Agustus 2017

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

Suami-istri terpidana kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, menjalani sidang kasus dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

25 April 2017

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

Pada Juli 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah tersedia untuk masyarakat di seluruh dunia yang berusia 9 sampai 60 tahun. Ini berita baik bagi Indonesia, tempat demam berdarah mempengaruhi lebih dari 120 ribu orang dengan beban biaya US$ 323 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

7 April 2017

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

Tetangga di sekitar rumah itu kerap mencium aroma pewangi pel lantai.

Baca Selengkapnya