Bromo Erupsi, Penutupan Bandara Abdulrachman Saleh Diperpanjang

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 16 Juli 2016 12:06 WIB

Wisatawan melihat semburan abu vulkanis di tepi kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 12 Juli 2016. Ratusan wisatawan dan masyarakat tetap beraktivitas di kawasan kawah Gunung Bromo meski sebelumnya Pusat Vulkanologi Mitigasi bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan jarak aman berada di atas radius satu kilometer. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Malang - Penutupan sementara kegiatan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh diperpanjang lagi setelah ditutup sejak Jumat kemarin. Penutupan hari ini, Sabtu, 16 Juli 2016, berlaku mulai pukul 08.46 sampai Minggu pukul 09.00 WIB.

Penutupan bandar udara yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu dilakukan karena sebaran abu vulkanis Gunung Bromo membahayakan penerbangan pesawat. “Dengan demikian, ada 10 penerbangan ke bandara Malang dan dari Malang tidak beroperasi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Sutopo, angin yang mengarah ke barat daya hingga utara menyebabkan sebaran abu vulkanis Gunung Bromo menyebar ke arah Malang dan berisiko tinggi bagi keselamatan penerbangan sipil. Lokasi Bandar Udara Abdulrachman Saleh yang berdekatan dengan beberapa gunung api, terutama Bromo, Semeru, dan Raung, memang berisiko tinggi terkena dampak erupsi gunung api tersebut.

Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per Sabtu pagi ini, kepulan asap kawah teramati berwarna putih, kelabu, kecokelatan, sedang-tebal, dengan tekanan lemah-kuat, dan tinggi asap 200-900 meter dari puncak kawah ke arah barat daya hingga utara. Kemunculan sinar api pun teramati. Tremor berlangsung menerus dengan amplitudo maksimum dominan 2 mm.

Dengan aktivitas vulkanis seperti itu, Gunung Bromo masih berstatus waspada (level II). Bromo diperkirakan masih labil dan terus bererupsi dalam beberapa hari ke depan. Karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan semua pengunjung dilarang memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah Bromo.

Namun, kata Sutopo, masyarakat Tengger di sekitar Gunung Bromo tetap melaksanakan perayaan Kasada. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, puncak upacara ritual Yadnya Kasada Bromo 2016 jatuh pada 20-21 Juli 2016. Diharapkan saat puncak acara kondisi Bromo stabil.

Bromo kembali erupsi pada Senin, 11 Juli 2016. Dalam pekan ini saja sudah dua kali Bandar Udara Abdulrachman Saleh mengalami buka-tutup. Bandara ditutup pada Senin itu, Selasa dibuka kembali, lalu Jumat ditutup lagi selama 22 jam dan sekarang penutupannya diperpanjang.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

5 jam lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

6 jam lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

10 jam lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

1 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

2 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya