Menteri Pertahanan Indonesia, Filipina, dan Malaysia Bertemu Pekan Depan

Rabu, 13 Juli 2016 23:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan didampingi empat Warga Negara Indonesia yang dibebaskan setelah disandera kelompok Abu Sayyaf, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016. Keempat WNI merupakan Anak Buah Kapal dari Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi dibajak kelompok yang diduga kuat jaringan Abu Sayyaf pada 16 April 2016, saat melintas di perairan perbatasan Malaysia-Filipina. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan pertemuan trilateral menteri pertahanan dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk membahas pengamanan jalur laut akan berlangsung Selasa pekan depan. Pertemuan terakhir di Kuala Lumpur pada 12 Juli 2016 baru dihadiri perwakilan kementerian pertahanan masing-masing negara, bukan menteri.

"Jadi itu pihak kemhan yang ke Kuala Lumpur. Mereka bahas juga soal penyanderaan," ujar Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Muhammad Iqbal di kantornya, Pejambon, Rabu, 13 Juli 2016.

Lokasi pertemuan trilateral ini, ucap Iqbal, belum ditentukan, meskipun tanggalnya telah disepakati pada 19 Juli 2016. Ada kemungkinan pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta.

Menurut Iqbal, pertemuan ini penting karena diharapkan bisa berujung pada penandatanganan kesepakatan ketiga negara terkait dengan prosedur keamanan jalur laut di Asia Tenggara. Pertemuan pekan depan merupakan lanjutan forum trilateral sebelumnya yang berlangsung di Yogyakarta pada awal Mei 2016. Ketika itu, forum dihadiri menteri luar negeri dan panglima militer dari Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

"Untuk bahas detail yang di Yogyakarta itu, salah satu fokusnya soal koridor (yang bisa dilewati kapal)," tutur Iqbal.

Informasi ini sekaligus meralat kabar sebelumnya bahwa Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membahas prosedur keamanan laut.

Pertemuan itu sempat dikonfirmasi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo, Selasa kemarin. "Benar, mereka merumuskan secara detail trilateral patroli, terkoordinasi tiga negara."

Widodo tak menampik bahwa izin operasi militer juga akan dibahas sebagai salah satu upaya penyelamatan warga negara Indonesia yang ditawan kelompok radikal Abu Sayyaf di Filipina.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

8 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

8 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

9 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

10 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

11 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

14 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

15 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

21 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya