Jessica Sangkal Bertengkar dan Sakit Hati pada Mirna  

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 19:01 WIB

Jessica Kumala Wongso terdakwa kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 28 Juni 2016. Sebelumnya, pihak kuasa hukum Jessica mengajukan nota keberatan (eksepsi) yang membeberkan keberatan dan kejanggalan atas dakwaan terhadap kliennya yang menurut mereka telah lolos uji kebohongan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso menyatakan keberatannya atas kesaksian Arief Soemarko, suami Wayan Mirna Salihin. Salah satu keberatannya mengenai pencarian di Internet.

"Pertama masalah google di perjalanan tidak benar. Lalu mengenai tenang-tenang saja waktu disuruh cari security itu tidak benar, saya berusaha sebisa saya," kata Jessica dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juli 2016.

Jessica juga mengungkapkan bahwa hubungan pertemanannya dengan Mirna selama ini baik-baik saja. Bertolak belakang dengan pernyataan Arief yang menyebutkan hubungan keduanya sempat tidak baik setelah Mirna menasihati Jessica soal pacarnya. "Tidak ada pertengkaran dengan Mirna. Saya tidak pernah sakit hati karena tidak pernah ada apa-apa," ujarnya.

Dalam pemeriksaan saksi, Arief menyatakan di tengah perjalanan mengantar Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Hani meminta Jessica untuk melakukan pencarian melalui Google. "Hani ngomong, tolong dong siapa, Jess, google-in dong. Kenapa kok ini keluar busa kejang-kejang?" kata Arief menirukan ucapan Hani.

Arief menyebut, saat itu Jessica mengaku tidak memiliki (kuota) data, sehingga tidak memenuhi permintaan Hani. "Tapi kok bisa WhatsApp-an? Di jalan saya enggak mungkin bisa google-an," ujar Arief.

Menurut Arief, Hani lebih aktif ketimbang Jessica yang diam saja selama di perjalanan, seperti meminta tisu kepadanya untuk mengelap busa yang keluar dari mulut Mirna. Bahkan, kata dia, tidak tampak raut wajah panik Jessica saat itu. "Raut wajah panik dan diam berbeda. Lihat muka Hani saja saya tahu dia panik. Sedangkan dia (Jessica) datar, enggak seperti orang panik," tuturnya.

Setibanya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, mobil Arief harus menunggu antrean. Dia sempat melihat ada petugas keamanan sedang membantu orang tua. Lantas Arief meminta Jessica turun dari mobil dan mencari petugas keamanan itu. Namun akhirnya Arief yang berteriak dari kaca mobil dan memanggil petugas. "Dengan santai dia (Jessica) keluar lihat kanan-kiri enggak peduli itu security-nya," ucap Arief.

FRISKI RIANA

Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

15 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

6 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

6 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

7 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya