Indonesia Melarang Kapal dan WNI Berlayar ke Filipina  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 12 Juli 2016 14:43 WIB

Kapal TB Charles. live.gdeltproject.org

TEMPO.CO, Samarinda - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, tidak akan menerbitkan surat perintah berlayar (SPB) bagi setiap kapal menuju Filipina. Sikap ini berkaitan dengan terbitnya telegram Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Nomor 134/VII/DN-16 yang intinya melarang kapal dan awak kapal Indonesia berlayar menuju Filipina.

"Perintahnya sudah tegas, kami tak akan keluarkan izin berlayar ke Filipina tanpa kecuali," kata Kepala KSOP Kota Samarinda Kolonel Laut (P) Yus K. Usmany, Selasa, 12 Juli 2016.

Telegram itu diterbitkan per 11 Juli 2016. Tak hanya kapal yang dilarang berlayar, dalam telegram itu juga melarang kapal berbendera asing mengangkut WNI menuju Filipina. "Jadi kapal asing harus menurunkan dulu awak kapal WNI baru boleh berlayar ke Filipina," katanya.

Terbitnya surat ini menyusul kembali terjadinya penyanderaan tiga WNI di perairan Malaysia. Diduga kelompok bersenjata Abu Sayyaf yang merompak kapal pencari ikan berbendera Malaysia itu. Dari tujuh awak kapal, hanya tiga yang disandera dan seluruhnya berpaspor Indonesia.

Sampai saat ini, tujuh WNI awak kapal TB Charles belum dibebaskan. Mereka disandera milisi Abu Sayyaf sejak 22 Juni 2016. Kapal tarik Charles dibajak di perairan Filipina saat berlayar menuju Indonesia. Beruntung enam awak kapal lain diperbolehkan pulang.

Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan senilai 20 juta ringgit Malaysia. Sekarang, sedang dalam upaya pembebasan.

"Saya harus menjalankan perintah atasan, artinya siapa pun yang minta izin berlayar ke Filipina tak akan kami izinkan," katanya.

IRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

17 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

11 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya