Saling Tuding Brebes Exit, Data Kemenhub Dipertanyakan  

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 13:20 WIB

Sampah berserakan di antara kemacetan di arah keluar pintu tol Pejagan, di H-2 Lebaran, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. Selama belasan jam terjebak di tol membuat pemudik menghabiskan banyak makanan dan membuang kemasannya di tol. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi, Danang Parikesit, mengatakan pemerintah tak boleh saling tuding dan lempar tanggung jawab terkait dengan kisruh saat mudik Lebaran 2016. Terutama soal kemacetan parah di jalan tol exit Brebes yang dikenal dengan sebutan Brexit.

Menurut dia, antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) sudah memiliki tugas masing-masing. “Kalau yang saya lihat masalahnya itu soal perencanaan,” ujar Danang saat dihubungi pada Selasa, 12 Juli 2016.

Ia menilai, perencanaan antara Kemenhub dan Kementerian PUPR kurang baik. Padahal, kata Danang, rapat koordinasi sering digelar sebelum masa mudik Lebaran. Terutama perencanaan dari Kemenhub sebagai pemegang data jumlah kendaraan.

“Masalahnya, apa mereka memakai data yang benar?” kata Danang. Danang menyangsikan kalau Kemenhub memiliki data valid soal jumlah kendaraan dan prediksi kendaraan pribadi yang akan melintasi jalanan untuk mudik.

Danang menuturkan, Kemenhub memiliki kemampuan prediksi yang kurang baik. Bila prediksinya sesuai maka akan diketahui secara pasti berapa volume kendaraan yang akan melintas. "Dari fakta di lapangan, jumlah kendaraan pribadi yang melintas saat arus mudik Lebaran kemarin meningkat 8-9 persen dan tak sesuai prediksi Kemenhub," katanya.

Padahal, kata Danang, data ini sangat berguna bagi Kementerian PUPR untuk mengatur pintu masuk jalan tol. Pengaturan infrastruktur jalan tol sendiri menjadi tanggung jawab Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang berada di bawah Kementerian PUPR. Dengan begitu, seluruh kendaraan yang masuk jalan tol menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.

Untuk Kementerian PUPR, ia melanjutkan, harus bisa melihat titik lemah dari jalan tol. Khusus untuk masa mudik Lebaran, misalnya, harus ada pengaturan khusus. Menurut Danang, semua pihak terlalu berfokus pada pintu keluar jalan tol, padahal harusnya penanganan ada di pintu masuk.

“Bila kondisi traffic exit sudah antre lebih dari lima kilometer, maka harusnya entry ditutup,” kata dia. Penutupan ini harus dilakukan sampai pintu keluar tol terurai agar tak terjadi penumpukan kendaraan di badan jalan.

Menurut Danang, kedua kementerian ini harus bisa mengakui kelemahan masing-masing. Setelah itu, Kemenhub harus memperbaiki mekanisme data jumlah kendaraan dan Kementerian PUPR harus memperbaiki sistem jalan tol. Selain itu, simulasi juga harus dilakukan keduanya jauh-jauh hari agar bisa mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

10 Juli 2017

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

Mobil toilet dari Kementerian PUPR disiagakan di 11 titik di tiga ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

8 Juli 2017

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan puluhan kilometer jalur tol yang saat ini dibangun dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

7 Juli 2017

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

Pemudik bernama Eko Wahyudi, 30 tahun, asal Grobogan, Jawa Tengah, berniat kembali ke Jakarta setelah mudik dan berlebaran di kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

6 Juli 2017

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2017 menurun 41,2 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

6 Juli 2017

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

Sukses di arus mudik 2017, PT KAI Daop II Bandung berharap pemerintah kembali membuka layanan angkutan motor gratis pada arus mudik tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

5 Juli 2017

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

Kemacetan di tol Cipali pada saat arus balik mencapai sekitar 80 kilometer.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

4 Juli 2017

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

Dinas Pariwisata Provinsi Banten mencatat jumlah wisatawan ke Provinsi Banten selama musim libur Lebaran mencapai 61.950.

Baca Selengkapnya