Panglima TNI Sebut Abu Sayyaf Penculik 3 WNI di Lahad Datu  

Reporter

Senin, 11 Juli 2016 14:56 WIB

Foto dokumen kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kelompok yang mengklaim berafiliasi dengan ISIS ini menuntut uang tebusan bagi 10 WNI awak kapal Brahma 12. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan, pelaku penculikan tiga warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia merupakan jaringan teroris Abu Sayyaf, yang juga otak dibalik penyanderaan tujuh WNI di Filipina.

"Penculikan di wilayah Malaysia dilakukan kelompok Abu Sayyaf yang kemudian membawa korban ke Filipina," ujar Gatot saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 11 Juli 2016.

Pada 9 Juli lalu, tiga WNI diculik dari kapal penangkap ikan LLD 113/5/F berbendera Malaysia. Mereka diculik ketika tengah melaut di perairan Malaysia, tepatnya di Lahad Datu.

Pada 10 Juli, penyandera sempat menghubungi pemilik kapal di Lahad Datu melalui WNI yang disandera itu. Mereka yang disandera diketahui bernama Theodorus Kopong, Emanuel, dan Lorens Koten yang diyakini berasal dari Flores Timur.

Gatot melanjutkan, dalam penculikan itu, jaringan Abu Sayyaf sengaja memilih sandera yang berasal dari Indonesia. Hal itu, kata Gatot, dilakukan setelah melihat paspor masing-masing anak buah kapal.

Gatot mengaku belum tahu pasti alasan jaringan Abu Sayyaf sengaja mengincar WNI. Apalagi, dengan penculikan kemarin, total sudah empat kali WNI menjadi sandera Abu Sayyaf. "Lama-lama mungkin datang ke sini, culik, lalu minta tebusan. Mau Indonesia jadi negara sapi perah," ujar Gatot.

Ditanyai apa yang akan dilakukan untuk menangani jaringan Abu Sayyaf itu, Gatot mengaku siap melakukan apa pun, tak terkecuali operasi militer. Sayang, belum ada izin dari Filipina untuk memasukkan tentara ke wilayah mereka.

"Sekarang operasi intelijen dulu, mempersiapkan segala kemungkinan. Begitu ada izin, kami masuk dan siap melakukan apa pun untuk membebaskan WNI," ujar Gatot mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

9 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

14 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

6 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

10 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

14 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

20 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya