Kemacetan Pantura Rugikan Pengusaha Bus di Jateng  

Reporter

Senin, 11 Juli 2016 14:12 WIB

Foto aerial kendaraan mengantre di jalan tol Pejagan ke arah pintu keluar tol Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Jalur mudik mulai dipadati kendaraan pada H-5 Lebaran, dengan prediksi puncak kemacetan pada H-4 Lebaran. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang - Pengusaha angkutan bus umum di Jawa Tengah dirugikan akibat kemacetan, khususnya di Jalan Tol Kanci Pejagan-Brebes dan jalur nasional Pantai Utara Jawa Tengah hingga puluhan jam.

Kemacetan itu dinilai tak sesuai dengan prediksi operasional dan penganggaran perjalanan perusahaan. “Kemacetan 40 hingga 50 jam di Pantura Brebes dan Tegal membuat biaya BBM (bahan bakar minyak) tak sesuai dengan yang dianggarkan,” kata Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah, Edhi Sugiri, Senin, 11 Juli 2016.

Edhi menyebut, kerugian tak hanya dari waktu perjalanan, tapi juga suku cadang, seperti kampas rem dan kampas kompling yang cepat aus. “Banyak awak angkutan mengeluh tak bisa menutup biaya gara-gara perbekalan uang saku perjalanan habis karena kemacetan,” kata Edhi.

Edhi mencontohkan, kemacetan angkutan mudik di Pantura membuat layanan bus Jakarta-Solo hanya mampu beroperasi sekali dua hari sehingga merugikan. Rute Jakarta-Solo seharusnya bisa dilakukan 12 hingga 15 jam. “Kemarin dua hari baru sampai. Kerugian ini yang menanggung pengusaha dan kru,” katanya.

Organda Jawa Tengah mencatat kerugian paling parah dialami bus ekonomi, yang hanya boleh menerapkan tarif batas atas maksimal Rp 120 ribu untuk tujuan Jakarta-Solo. Dengan tarif tersebut, bus yang hanya mampu mengangkut maksimal 50 penumpang itu tak mampu menutup biaya operasional perjalanan yang biayanya mendekati Rp 6 juta.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang Ngargono menilai, kemacetan jalur Pantai Utara yang merugikan banyak pihak, termasuk pengusaha angkutan bus, tetap menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai penyedia sarana jalan raya. “Pemerintah harus memikirkan. Ini murni tanggung jawab pemerintah,” tuturnya.

Meski begitu, dia mengingatkan, kerugian yang dialami pengusaha angkutan tak bisa dibebankan kepada konsumen. “Konsumen sendiri sudah rugi. Jangan kemudian menaikkan tarif dengan alasan biaya tinggi akibat kemacetan,” kata Ngargono.

Karena itu, lembaganya merekomendasikan pemerintah memikirkan efek kemacetan Pantura. Salah satu gagasan yang disampaikan adalah perlunya dispensasi khusus untuk angkutan umum dan mendorong publik tak menggunakan angkutan pribadi saat mudik.

“Kompensasi dalam bentuk apa pun untuk meringankan pengusaha. Dan baik pelayanannya agar bisa menjadi pertimbangan konsumen tak menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Ngargono.

EDI FAISOL

Berita terkait

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

4 Januari 2024

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

Warga Kota Depok mengeluhkan dampak proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan yang diduga tengah mangkrak itu.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

5 Desember 2023

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca.

Baca Selengkapnya

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

30 November 2023

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

Polisi jelaskan kronologi banjir yang surut dan meninggi lagi di Simpang Mampang, Depok, pada Rabu malam dan Kamis pagi 29-30 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

16 November 2023

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

Konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu 15 November 2023, sukses menyedot banyak penggemarnya dari Jakarta dan luar Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

16 November 2023

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

Arus lalu lintas di sekitar kawasan GBK Senayan terpantau macet pasca-konser Coldplay, Rabu menjelang tengah malam 15 November 2023.

Baca Selengkapnya

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

15 November 2023

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

Massa pendemo yang sempat mendesak masuk ke kawasan GBK--lokasi konser Coldplay--akhirnya menutup akses lalu lintas setempat.

Baca Selengkapnya

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

28 Oktober 2023

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

Polisi Depok baru turun ke jalan setelah mendapat laporan kemacetan lalu lintas di Sawangan itu. Sekalian dilakukan sosialisasi.

Baca Selengkapnya

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

20 September 2023

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

Truk molen terguling di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu siang, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya