Wisatawan di Malioboro Membludak, Juru Parkir Mengeluh

Reporter

Minggu, 10 Juli 2016 21:59 WIB

Jalan Malioboro, Yogyakarta. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang mengunjungi kawasan Malioboro, Yogyakarta, meningkat selama sepekan libur lebaran. Namun juru parkir di kawasan wisata belanja itu mengeluh karena membludaknya wisatawan tak berpengaruh pada pendapatan parkir di Taman Parkir Abu Bakar Ali.

"Paling banter seminggu liburan lebaran ini parkir hanya terisi 80 persen, itu pun hanya di lantai dua," ujar Ketua Forum Komunikasi Pekerja Parkir Malioboro Yogyakarta Hanarto Ahad, 10 Juli 2016.

Hanarto menjelaskan, selama libur lebaran sepekan ini, banyak kendaraan wisata batal parkir ke Abu Bakar Ali setelah menilai kondisi naik ke lantai dua lahan parkir terlalu menanjak. "Mobil wisatawan luar yang kami sediakan tempatnya juga takut naik, terlalu curam katanya, mereka parkir di tempat lain," ujarnya.

Akibat tak pernah penuhnya lahan parkir yang baru diresmikan awal April 2016 itu, paguyuban parkir mengaku penghasilannya anjlok drastis dibanding saat parkir masih diperbolehkan pemerintah menempati lahan trotoar sisi timur Jalan Malioboro.

Jika di lahan sisi timur saat libur lebarang tiap juru parkir bisa mengantongi penghasilan rata-rata Rp 150-200 ribu per hari, di Taman Parkir Abu Bakar Ali ini paling mentok tiap juru parkir hanya mampu mengantongi Rp 75 ribu per hari.

Penghasilan maksimal itu pun diraih justru saat sebelum libur lebaran atau saat masih Ramadan. "Saat Ramadan kebanyakan yang belanja warga lokal, tapi pas yang datang wisatawan luar malah menurun hasilnya," ujarnya.

Pantauan Tempo, kunjungan wisatawan di kawasan Malioboro meningkat tajam mulai H+1 sampai H+3, Kamis-Sabtu, 7-9 Juli 2016. Jalan Malioboro pun macet hingga petang dan baru tampak normal pada Ahad pagi 10 Juli 2016.

Wisatawan dengan kendaraan roda empat banyak memanfaatkan area parkir yang disediakan hotel dan pusat perbelanjaan. Parkir roda empat justru memenuhi trotoar di luar jalan Malioboro, seperti Jalan Pangurakan atau Jalan Trikora depan Alun-Alun Utara.

Koordinator Keamanan, Ketertiban, dan Lalu Lintas Unit Pelaksana Teknis Malioboro Ahmad Samsudi menuturkan, kondisi selama libur lebaran terpantau kondusif. Begituhalnya ketika trotoar sisi timur kembali dibuka untuk pedagang kuliner kaki lima diijinkan berjualan lagi. "Tidak ada penambahan pedagang baru, semua menempati posisinya masing-masing lagi," ujarnya.

Namun seorang pedagang kaki lima, Andi Sujatmiko menuturkan, meski boleh kembali berjualan di trotoar timur Malioboro, pedagang harus menyesuaikan diri karena lantai ubin trotoar sudah berganti baru semua. Sebagai dampak penggarapan Malioboro sebagai jalur pedestrian. "Lantai itu tak boleh kotor, jadi diminta diberi alas-alas untuk meletakkan dagangan oleh mandor proyek," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

56 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya