Ulat Menyerang Lahan Padi Warga Barito Kuala

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 13:17 WIB

Seorang petani menunjukkan tanaman padi yang terserang Hama Potong Leher di persawahan Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim, Minggu, (1/7). ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Marabahan - Ratusan hektare hamparan padi di Desa Karya Tani, Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, terancam gagal panen akibat serangan ulat yang menggerogoti batang inti padi di lahan pertanian setempat. Seorang petani, Suriansyah, menuturkan ulat batang baru pertama kali ini menyerang lahan pertanian di sana.

“Mulai pertengahan Maret lalu. Saya perkirakan ada ratusan hektare lahan terserang ulat,” kata Suriansyah kepada Tempo di lokasi persawahan, Jumat 8 Juli 2016.

Lahan pertanian milik Suriansyah hampir satu hektare atau setara 30 borongan. Dari luasan itu, sedikitnya lahan seluas lima borongan ikut terdampak serangan ulat batang.

Petani telah mencoba menyemprot ulat memakai obat pembasmi yang dijual di pasaran, tapi gagal merontokkan serangan ulat. Menurut Suriansyah, ulat cenderung resisten terhadap pestisida lantaran hidup di dalam batang tanaman padi.

Sejak serangan ulat mengganas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Barito Kuala belum turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada petani. Serangan ulat membuat batang padi menjadi busuk dan mengering. Padahal, petani setempat mulai masuk musim panen pada pertengahan Agustus 2016.

Walhasil, Suriansyah pun cemas hasil produktivitas padinya bakal anjlok seiring serangan ulat yang tak kunjung mati. “Petani bisa merugi, hasil panennya enggak maksimal,” kata dia.

Apalagi Suriansyah belum ikut asuransi pertanian yang digencarkan oleh pemerintah. Dia mesti mengeluarkan duit Rp 110 ribu untuk biaya produksi per borongan atau seluas 10 × 10 meter. Dengan asumsi luasan lahan miliknya 30 borongan, bapak dua anak itu merogoh koceknya sebesar Rp 3.300.000 per sekali musim tanam.

Adapun sekali panen padi per borongan, ia mampu menghasilkan 3 blek gabah atau setara 30 kilogram. “Saya jual berasnya Rp 90 ribu per blek.”

Pantauan Tempo, serangan ulat nyaris merata di petak-petak lahan persawahan. Namun ada sebagian padi yang tidak terkena serangan ulat. Padi yang lolos serangan ulat ini menghasilkan bulir-bulir padi yang mulai menguning.

Batang padi yang digerogoti ulat cenderung mengering. "Saya harap ada bantuan," ujar Suriansyah.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, Fathurrahman mengklaim asuransi pertanian telah menyasar semua kecamatan se-Kalimantan Selatan. Dia mengakui tidak semua petani merespons positif atas program pemerintah pusat tersebut.

Dengan kerusakan di atas 75 persen per hektare, kata dia, petani akan menerima ganti rugi Rp 6 juta per hektare jika gagal panen akibat serangan hama. “Premi asuransinya Rp 180 ribu. Petani cuma bayar Rp 36 ribu sekali musim tanam dan Rp 144 ribu ditanggung Kementerian Pertanian,” ujar Fathur.

Kalaupun petani enggan mengasuransikan lahannya, Fathurrahman tetap memberikan bantuan berupa benih dan pupuk sesuai kemampuan anggaran kabupaten setempat. “Petani silakan lapor ke kabupaten karena kerusakan padi di bawah 100 hektare,” ujarnya.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

44 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya