Kisah Idul Fitri Tyas, Berlebaran Sunyi di Hutan Rimba

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 09:00 WIB

Siswaningtyas saat bertugas di Baduy Dalam, Jawa Barat. Dok. Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - DERIT pepohonan memecah sunyi di belantara hutan Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi. Bersahut-sahutan dengan kerik jangkrik, siulan burung hantu, dan suara beruang hutan yang mirip tangis bayi. Di antara bebunyian dan secercah cahaya dari lampu teplok di sesudungon -- pondok tempat tinggal orang rimba -- itu, Siswaningtyas Tri Nugraheni harus menghabiskan malam takbiran pada Agustus 2012.

Tyas -- sapaan Siswaningtyas -- adalah aktivis lingkungan di Komunitas Konservasi Indonesia Warsi sejak 2008. Tugasnya memberdayakan penduduk asli di sekitar kawasan taman nasional agar merawat lingkungan mereka. Gairah itu yang membawa Tyas menikmati Idul Fitri di tengah jenggala, empat tahun lalu . “Terasa aneh karena kelewat sepi dan tak mungkin menjumpai tabuh dan seruan takbir,” ia berujar, Selasa akhir Juni lalu kepada Tempo.

Menurut Tyas, kesepian malam takbiran di rimba cukup beralasan. Maklum lokasi tinggalnya nun jauh di sana, di mana Desa Bukit Suban -- desa transmigrasi terdekat -- berjarak tiga jam ditempuh dengan berjalan kaki. Pun sekitar 1.800 orang rimba yang tinggal bersamanya di pedalaman Jambi adalah penganut animisme dan dinamisme.

Namun, suasana malam takbiran yang sepi sontak berubah pada Idul Fitri pagi harinya. Menurut Tyas, puluhan anak dan remaja rimba berbondong-bondong datang ke pondoknya. Mereka membawa oleh-oleh berupa buah tampui -- mirip buah manggis tapi warnanya jingga -- dan kudukuya -- buah lokal dari hutan Jambi yang rasanya mirip rambutan. Tak ketinggalan, anak-anak rimba itu mengucapkan selamat hari raya. “Itu kejutan bagi saya di hari Lebaran,” kata lulusan Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto itu.

Lebaran Tyas di rimba makin meriah lantaran Tumenggung Grip, sang kepala suku, memberinya lemang sebagai ‘bingkisan’ Lebaran. Kata Tyas, menirukan ucapan Tumenggug Grip, makanan itu dimasak karena orang rimba tahu dirinya merayakan hari besar keagamaan. Lemang berbahan dasar durian itu baru tandas berselang sebulan setelah Lebaran karena ukurannya yang amat gigantik.

Tahun ini Tyas menikmati kehangatan Idul Fitri bersama famili di Jepara, Jawa Tengah. “Lebaran bersama keluarga maupun orang rimba sama-sama hangat dan nikmat,” tuturnya.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya