Paspampres RI Beli Senjata Ilegal, Mabes Polri Belum Tahu  

Kamis, 7 Juli 2016 23:00 WIB

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo memeriksa pasukan saat sertijab Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, 25 Mei 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan Kepolisian RI belum mendapatkan info terkait kasus penjualan senjata ilegal untuk Pasukan Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia (Paspampres). Kasus ini sedang diadili oleh Pengadilan Federal Amerika Serikat. "Belum, kami belum dapat info itu," kata Boy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 7 Juli 2016.

Sebelumnya diberitakan Audi N. Sumilat, seorang pria 36 tahun, warga El Paso, Texas, mengaku bersalah terlibat pembelian dan penyelundupan senjata secara ilegal. Senjata ini dijual kepada Paspampres Indonesia.

Asisten jaksa Bill Morse menyatakan kasus kali ini unik karena melibatkan aparat negara lain. "Ini kasus pertama yang saya tahu di mana penadah adalah aparat pemerintah negara lain," kata Morse seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.

Dalam rilis Kantor Kejaksaan Distrik New Hampshire, Sumilat mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi. Sumilat mengaku telah membuat pernyataan palsu soal akuisisi senjata api dalam catatan yang direkam oleh dealer senjata api pemerintah federal dan menyelundupkan senjata dari Amerika Serikat ke Indonesia.

Dalam pernyataan dalam sidang pembelaan, Sumilat menyatakan bergabung dengan sebuah persekongkolan untuk membeli senjata di Texas dan New Hampshire bagi Paspampres Indonesia. Pemahamannya, senjata itu akan diselundupkan dari Amerika secara khusus. Sumilat juga mengakui bahwa dia dan tiga anggota Paspampres merencanakan hal itu pada Oktober 2014.

Belum diperoleh informasi soal siapa anggota Paspampres yang terlibat dalam perdagangan senjata ilegal ini.

ASSOCIATED PRESS | NATALIA SANTI | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

12 April 2022

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

Iran disebut memberikan senjata selundupan ke Rusia yang digunakan dalam perang melawan Ukraina. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

11 Maret 2021

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

Paus Fransiskus mengutuk produsen senjata dan penyelundup yang menjual senjata kepada teroris

Baca Selengkapnya

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

19 November 2020

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi dan memutasi beberapa perwira tinggi di tubuh TNI. Salah satunya rotasi Komandan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

23 September 2020

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menghapus Markas Paspampres dari daftar klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

23 September 2020

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak menampik kabar bahwa Markas Paspampres menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya

Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

12 September 2020

Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

Kenaikan jabatan Hasan menambah nama-nama mantan penjaga Jokowi yang kariernya mulus setelah lungsur dari tugas pengawalan.

Baca Selengkapnya

Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

10 September 2020

Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

Brigadir Jenderal TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Kopassus

Baca Selengkapnya

AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

2 Mei 2020

AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

AS membekukan semua aset Amir Dianat atau perusahaannya, Taif Mining Service karena bantu Garda Revolusi Iran menyelundupkaan senjata ke luar negeri,.

Baca Selengkapnya

Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

9 Maret 2020

Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

Sebanyak 19 personel Paspampres selamat dalam kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya

19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

9 Maret 2020

19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

Paspampres meninjau sungai itu untuk survei persiapan kunjungan Raja dan Ratu Belanda dalam empat hari ke depan.

Baca Selengkapnya