Kesaksian Pemudik Jalur Neraka: Seperti Dijebak di Penjara

Kamis, 7 Juli 2016 21:27 WIB

Foto aerial kendaraan mengantre di jalan tol Pejagan ke arah pintu keluar tol Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Jalur mudik mulai dipadati kendaraan pada H-5 Lebaran, dengan prediksi puncak kemacetan pada H-4 Lebaran. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dinilai sama sekali tidak mengantisipasi kemacetan parah yang terjadi di jalan tol Pejagan-Brebes Timur selama arus mudik sepekan terakhir. Bersama keluarganya, seorang pemudik dari Gunung Putri, Bogor, Agung Rulianto, terjebak macet selama 12 jam di dalam tol Cipali (Kanci-Palimana), Senin 4 Juli 2016.

"Sekitar 2-3 kilometer dari Kanci, semua (mobil) mulai berhenti," ucapnya ketika diwawancarai Tempo, Kamis 7 Juli 2016. Dia sendiri tiba di sana, Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Di jalur neraka mudik itu, Agung menceritakan, setiap kendaraan hanya mampu bergerak 2-3 meter dan kemudian berhenti selama 3-5 menit. Hal ini membuat pengemudi terpaksa terus menyalakan mesin mobilnya. "Saya duga, kemungkinan polusi Co2 menumpuk, dan berdampak negatif bagi pemudik," katanya dengan nada geram.

Selain itu, kata Agung, banyak pemudik juga disulitkan oleh kondisi bahan bakar mereka yang kian menipis. Hal ini dimanfaatkan warga sekitar yang menerobos pembatas jalan tol, untuk menjual bensin eceran dengan harga jauh di atas normal.

Yang membuat Agung kecewa, pemerintah dan pengelola tol tampak tidak siap menghadapi musim mudik kali ini. Di dalam tol, pembatas jalan menuju arah sebaliknya ditutup, sementara rest area penuh. Artinya, pemudik sulit sekali keluar dari tol itu. "Padahal jalur arah Jakarta kosong, kenapa tidak untuk contra flow? Atau buka pembatas jalan buat pemudik yang mau putar arah karena menyerah," kata Agung. "Kami seperti di penjara masuk ke sana. Kejebak, mati-mati dah lu," ujarnya.

Kekesalan Agung memuncak setelah dia mendengar banyak pejabat negara menyangkal adanya korban jiwa diakibatkan kemacetan panjang yang terjadi. "Mereka tidak berada di lokasi, tidak mengalami langsung," katanya. Dia berharap pemerintah memiliki empati lebih pada penderitaan para pemudik.

Agung dan keluarganya akhirnya memutuskan keluar di pintu tol Pejagan dan masuk jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) sekitar pukul 20.30 WIB, setelah 12 jam di dalam tol.

Berbeda dengan situasi di jalan tol, di jalur Pantura banyak posko mudik yang didirikan berbagai perusahaan. Semua layanan gratis itu justru tidak ada di dalam tol. "Kami sudah bayar tol, masuk, tapi tidak ada fasilitas yang memadai," kata Agung.

Agung berharap jalur neraka mudik ini tidak terjadi pada arus balik lebaran akhir pekan ini. Ia meminta pemerintah menyediakan posko-posko mudik di dalam tol.

Selain itu, Agung menyarankan pemudik menggunakan aplikasi seperti Google Maps di telepon pintar untuk memprediksi jalur yang padat. Dia juga mengimbau para pengelola jalur transportasi memberi informasi yang cepat dan akurat lewat media sosial seperti Twitter.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

10 Juli 2017

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

Mobil toilet dari Kementerian PUPR disiagakan di 11 titik di tiga ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

8 Juli 2017

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan puluhan kilometer jalur tol yang saat ini dibangun dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

7 Juli 2017

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

Pemudik bernama Eko Wahyudi, 30 tahun, asal Grobogan, Jawa Tengah, berniat kembali ke Jakarta setelah mudik dan berlebaran di kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

6 Juli 2017

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2017 menurun 41,2 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

6 Juli 2017

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

Sukses di arus mudik 2017, PT KAI Daop II Bandung berharap pemerintah kembali membuka layanan angkutan motor gratis pada arus mudik tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

5 Juli 2017

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

Kemacetan di tol Cipali pada saat arus balik mencapai sekitar 80 kilometer.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

4 Juli 2017

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

Dinas Pariwisata Provinsi Banten mencatat jumlah wisatawan ke Provinsi Banten selama musim libur Lebaran mencapai 61.950.

Baca Selengkapnya