Bom di Solo, Warga Kampung Gremet Menduga Ledakan Kompor  

Reporter

Selasa, 5 Juli 2016 14:30 WIB

Suasana lokasi ledakan bom bunuh diri di di Mapolres Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dwi Nur Ratnaningsih, perempuan 24 tahun, baru saja sampai di rumahnya di Kampung Gremet, Jalan Srigunting, Kelurahan Manahan, Solo. Tak lama setelah dia menyapa ibu dan kedua saudaranya, dia kaget ketika ada dentuman keras dari arah Stadion Manahan.

Dwi mengabaikan dentuman itu. Dia dan ibunya serta masyarakat Kampung Gremet, pun mengabaikannya karena menduga itu hanya ledakan kompor dari rumah di kampung lain. “Tapi seperti petasan, bunyinya lebih besar dari petasan,” kata Dwi, yang bekerja sebagai karyawan swasta di Jakarta, kepada Tempo, di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2016.

Kampungnya tetap lengang beberapa saat. Namun kemudian kelengangan itu berganti dengan kepanikan ketika Siti Murdiyanti, tetangga dari Kampung Kadipiro, datang memberi kabar kepada penduduk. Sekitar pukul 08.00, dia mengecek siaran berita di televisi. “Baru sadar bunyi tadi suara bom, setelah melihat televisi,” kata Dwi. Kampungnya sempat panik, ada yang malah ingin melihat ke lokasi kejadian.

Rumah Dwi di Kampung Gremet jaraknya sekitar 500 meter dari Markas Polresta Surakarta. Dwi baru saja tiba di Bandara Adi Sumarmo, Solo, untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya. Namun, kejadian itu membuatnya waswas.

Rasa khawatir itu bertambah karena warga terbiasa menjadikan Jalan Adi Sucipto, tepat di depan Mapolresta Surakarta, sebagai tempat salat Id. “Jadi waswas, tadinya punya rencana pergi-pergi, sepertinya harus ditahan dulu,” kata dia. Meski kini, di sekitar lokasi itu sudah berangsur normal.

Kejadian itu diawali datangnya seorang pengendara sepeda motor jenis matic hijau bernomor polisi AD-6136-HW, yang menerobos masuk Markas Polresta. Anggota kepolisian, Brigadir Bambang Adi, staf di Sentra Pelayanan Kepolisian. Namun bom meledak dan pembawa bom tewas seketika.

Saat ini, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri untuk mengejar dan menangkap jaringan pelaku serangan itu. Selebihnya Jokowi meminta masyarakat di Solo dan juga daerah lain agar tetap tenang.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

49 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

31 Mei 2022

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

18 Mei 2022

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

23 Mei 2021

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

16 Februari 2020

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

Kereta wisata Jaladara kini punya tandem, kereta uap Joko Kendil. Keduanya bisa bergantian, untuk operasional kereta wisata di Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

16 Februari 2020

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

Dongkrak pariwisata, Pemkot Surakarta mengoperasikan satu lagi kereta uap buatan tahun 1921 yang dinamai KA Djoko Kendil.

Baca Selengkapnya

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

3 Februari 2020

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

Anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga muncul dan menyatakan minat mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta melalui PDIP.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

31 Januari 2020

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

Sepanjang Februari, ribuan tempat usaha memberikan beragam diskon, bahkan hingga 80 persen di Solo Great Sale yang dibuka besok.

Baca Selengkapnya