Muhammadiyah Kutuk Serangan Bom Menjelang Lebaran  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 5 Juli 2016 10:02 WIB

Sejumlah warga berdiri dekat lokasi terjadinya ledakan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, 4 Juli 2016. (Courtesy of Noor Punasiya via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengutuk keras teror bom di luar Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Muhammadiyah juga mengutuk serangan bom lain di di Jeddah dan Qatib.

“Apalagi tindakan tersebut dilakukan pada bulan suci Ramadan dan menjelang berakhirnya umat Islam menjalankan ibadah puasa,” kata Haedar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2016.

Haedar mengatakan pihaknya tak habis pikir serangan teror itu ditujukan terhadap tempat suci umat Islam. Menurut dia, peristiwa ini meneguhkan pandangan bahwa terorisme adalah musuh agama dan kemanusiaan di seluruh dunia. “Islam pun menjadi korban. Terorisme merupakan tindakan mungkar dan dhalim yang merusak kehidupan,” ujarnya.

Muhammadiyah, dia menegaskan, menilai terorisme adalah musuh dunia. Haedar mengatakan perlu kerja sama internasional yang solid, terbuka, obyektif, dan sungguh-sungguh dalam memerangi kejahatan terorisme.

Menurut dia, dunia Islam harus bersatu melawan segala bentuk terorisme dan organisasi yang berada di belakangnya. “Ini agar tidak menjadi area penghancuran bangsa di kawasan Timur Tengah dan belahan dunia lainnya,” tuturnya.

Selain itu, Haedar menganggap pelaku atau dalang teror merupakan paranoid yang berniat menghancurkan kehidupan. “Siapa pun dan atas nama apa pun tidak boleh menoleransi setiap bentuk terorisme,” ucapnya. Ia mengatakan perlu langkah sistematis dari semua bangsa untuk melawan terorisme dan memotong akar masalah terorisme.

Serangan bom bunuh diri menimpa tiga kota di Arab Saudi pada 24 jam terakhir, Senin, 4 Juli 2016. Sehari sebelumnya, serangan bom juga terjadi di Bagdad, Irak. Sedangkan di Indonesia, bom bunuh diri terjadi pada Selasa, 5 Juli. Pukul 07.15, bom itu meledak di Markas Polres Kota Surakarta, Jawa Tengah.

ARKHELAUS W.



Berita terkait

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

21 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

1 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

1 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

4 hari lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

7 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

7 hari lalu

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan publik sebaiknya belajar cara berjuang kolektif bersama Timnas U-23.

Baca Selengkapnya