Kendaraan mengantre di pintu keluar Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis, 30 Juni 2016. Pada H-6 Lebaran, sejumlah pemudik mulai melewati jalan tol Pejagan-Brebes Timur yang baru diresmikan pada 2016 itu. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Brebes - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau kemacetan di jalan tol Brebes Timur, Senin, 4 Juli 2016. Dalam kesempatan itu, Ganjar menilai kemacetan di dalam jalan tol disebabkan karena terlalu lama mengantre membayar.
Menurut dia, kemacetan di jalan tol hanya bisa diatasi jika antrean di pintu keluar jalan tol bisa ditarik ke luar secepat mungkin. Sehingga bisa terurai. “Di tol itu kan permasalahannya sebenarnya di pintu ke luarnya. Kalau di pintunya dipedot, kan cepet keluarnya,” kata Ganjar.
Karena itu, lanjut dia, salah satu cara untuk mengurai antrean adalah dengan menggratiskan jalan tol. “Kalau pemerintah bisa membuat kebijakan, masuk tol digratisin aja,” katanya.
Ganjar menerangkan, penggratisan di jalan tol itu memungkinkan karena saat ini kondisinya sudah darurat. Kemacetan di jalan tol yang baru diresmikan beberapa waktu lalu sudah semakin menjadi-jadi. “Itu kan butuh kebijakan saja. kalau sudah begini (darurat) mau bagaimana lagi,” ujarnya.
Hal lain yang membuat kemacetan mendera jalur Pantura adalah antrean kendaraan di SPBU. Ganjar memastikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah pasokan BBM di beberapa SPBU di Pantura. “Saya juga minta BBM kemasan kaleng itu ditambah juga. Selama ini kan konsentrasinya di selatan,” kata Ganjar.
