MKD Proses Aduan Pelanggaran Kode Etik Fadli Zon dan Rachel

Reporter

Editor

Mustafa moses

Sabtu, 2 Juli 2016 18:33 WIB

Aktivis ICW Donal Fariz melaporkan Fadli Zon dan Rachel Maryam ke MKD atas dugaan penyalahgunaan fasilitas negara di Gedung DPR, Jakarta, 30 Juni 2016. TEMPO /Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad mengatakan akan tetap memproses pengaduan terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. "Semua laporan pasti diterima dan diverifikasi," katanya saat dihubungi, Sabtu, 2 Juli 2016.

Menurut dia meskipun Fadli Zon dan Sekretariat Jenderal DPR telah memberikan keterangan kepada media, MKD tetap memproses pengaduan tersebut. Dasco menuturkan terlebih dahulu laporan akan diverifikasi apakah memenuhi persyaratan atau tidak.

Dasco menuturkan laporan tersebut sudah diterima MKD, meskipun belum semua anggota melihatnya. Tindak lanjutnya, kata dia, akan dilakukan saat DPR kembali masuk setelah masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri usai.

Koalisi anti Katebelece DPR yang terdiri dari Indonesia Corruption Watch, Indonesia Budget Center dan Perludem (Perkumpulan untuk pemilu dan demokrasi) melaporkan Fadli Zon dan Rachel Maryam Sayidina, keduanya dari Partai Gerindra, atas dugaan menggunakan fasilitas penjemputan oleh pihak Konsulat Jenderal di luar negeri. Kedua orang tersebut dianggap menyalahi kode etik karena fasilitas tersebut digunakan bukan dalam rangka tugas negara.

Laporan tersebut menindak lanjuti beredarnya surat permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan dari KJRI New York untuk Shafa Sabila Fadli, anak Fadli Zon, yang akan berkunjung ke New York. Ia akan mengikuti kegiatan Stagedoor Manor Camp 2016. Surat tersebut berkop dan dikeluarkan oleh Sekjen DPR RI.

Fadli telah membantah bahwa dirinya menginstruksikan kepada Sekretariat Jenderal DPR RI untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan bagi anaknya "Sehingga, secara pribadi, saya juga tidak mengetahui pengiriman surat dari Setjen DPR RI ke KJRI New York," katanya.

Sekretaris Jenderal DPR RI winantuningtyastiti Swasanani telah mengakui bahwa surat tersebut keluar karena faktor kesalahan manusia. "Salah template, itu untuk surat delegasi ke acara internasional," katanya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Nonton Video Porno, Arsul Sani: Sudah Cukup Sanksi Sosial

15 April 2022

Anggota DPR Nonton Video Porno, Arsul Sani: Sudah Cukup Sanksi Sosial

Arsul Sani mengatakan anggota DPR yang kedapatan menonton video porno sudah cukup mendapat sanksi sosial, tidak perlu lebih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

22 Juli 2019

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.

Baca Selengkapnya