Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua Denzipur 12/OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1) mengoperasikan alat berat di Distrik Mbua, Nduga, Papua, 23 Maret 2016. Jalan ini dikerjakan ratusan personel anggota TNI AD bersama Kemenpupera. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Budicahyono mengatakan groundbreaking Kereta Trans-Papua batal dilaksanakan pada semester II tahun ini. Pembatalan itu sudah diputuskan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. "Sepertinya, groundbreaking baru (dilakukan) tahun depan," katanya di Hotel Millennium, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016.
Menurut Prasetyo, pembebasan lahan untuk proyek tersebut hingga saat ini belum rampung. Sebab, masalah pembebasan lahan tidaklah mudah. Selain itu, sisi ekonomi proyek tersebut menjadi salah satu pertimbangan.
Prasetyo mengatakan pembangunan proyek pemerintah harus memenuhi tiga aspek, yaitu legal, teknis, dan ekonomi. Proyek pemerintah tak selalu harus mementingkan pendapatan, tapi paling tidak ada masyarakat yang menggunakan fasilitas tersebut. "Bingung juga siapa yang akan naik nanti," ujarnya.
Jalur kereta api Trans-Papua rencananya dibangun sepanjang 595 kilometer. Jalur tersebut akan menghubungkan wilayah Sorong hingga Jayapura.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
6 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.