Gubernur Soekarwo Sebut Banjir Pasuruan Akibat Rob

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 30 Juni 2016 23:01 WIB

Seorang anggota polisi lalu lintas mengatur arus kendaraan yang melintasi banjir di jalan raya Ngopak, Grati, Pasuruan, Jawa Timur, (2/4). ANTARA/Musyawir

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku tidak tahu harus berbuat apa soal banjir yang terjadi di wilayah Pasuruan. Dia beralasan banjir itu terjadi karena luapan sungai dan karena rob.

“Jadi itu sebab banjir di Pasuruan,” kata Soekarwo usai sidang paripurna di DPRD Jawa Timur, Kamis, 30 Juni 2016.

Apalagi, menurutnya keberadaan cuaca yang saat ini tidak menentu. Sebetulnya, saat ini seharusnya sudah terjadi musim kemarau tapi yang terjadi malah masih terus hujan. “Musimnya juga jadi kacau, susah diprediksi,” katanya.

Banjir tersebut menurutnya juga akan mengganggu perjalanan mudik masyarakat yang telah dilakukan hari ini. Bahkan dia mendengar perlintasan kereta api Pasuruan-Bangil juga terendam banjir. “Mudah-mudahan saat puncak mudik tidak banjir lagi, sementara ada pengalihan jalur,” ujarnya.

Pemerintah daerah sudah berupaya untuk mencegah banjir di Pasuruan salah satunya dengan mengeruk dasaran Sungai Welang dan Sungai Kedunglarang sehingga memiliki daya tampung yang lebih banyak. Selain itu, pemerintah daerah juga telah menaikkan daratan yang berada di pinggil laut setinggi 0,5 meter. “Tapi cara-cara seperti itu tidak bisa mencegah banjir yang sekarang ini masih saja terus terjadi,” katanya.

Sekarang, yang bisa dilakukan menurut Soekarwo adalah hanya berdoa agar hujan tidak terus menerus terjadi sehingga mengakibatkan banjir. Soekarwo juga meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah segera membantu proses evakuasi banjir jika memang itu diperlukan. “Berdoa yang banyak pokoknya,” kata dia sambil tersenyum.

Saat ini jalur pantura Jawa di Surabaya-Probolinggo dan sebaliknya ditutup akibat banjir setinggi 80 centimeter hingga satu meter di Kabupaten/Kota Pasuruan. Akibat penutupan itu, pengendara kendaraan yang ingin melintas di jalur itu dialihkan kea rah Purwosari-Pandaan-Porong.

Menurut BPBD Kota Pasuruan ada empat kecamatan yang tergenang banjir, yakni Kecamatan Gadingrejo, Purworejo, Bugulkidul, dan Panggungrejo. Sedangkan banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Kelurahan Kalianyar dan Tambakan, Kecamatan Bangil. Banjir juga terjadi di Desa Plinggisan, Sidogiri, Klampis, Ngempit, Tambakrejo, Kecamatan Kraton. Banjir di Kota/Kabupaten Pasuruan itu akibat luapan Sungai Welang dan Kedunglarang.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

42 hari lalu

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

43 hari lalu

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

49 hari lalu

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.

Baca Selengkapnya

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

50 hari lalu

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.

Baca Selengkapnya

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

51 hari lalu

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya