Monumen Yogya Diselimuti Bendera Raksasa, Ini Alasannya  

Reporter

Rabu, 29 Juni 2016 16:34 WIB

Monumen Serangan Oemom Satu Maret, DI Yogyakarta. ANTARA/ Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Sleman - Sebuah bendera merah putih berukuran jumbo menyelimuti kerucut Monumen Jogja Kembali, Rabu, 29 Juni 2016. Sejumlah Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Pembangun Nasional (Mapala UPN) Veteran Yogyakarta memperingati 67 tahun peristiwa Jogja Kembali.

Setelah pemasangan, para mahasiswa itu melakukan hormat bendera. "Ukurannya 26 meter kali 15 meter. Seberat 20 kilogram," kata Dedi Irawan, anggota Mapala UPN Veteran Yogyakarta, Rabu, 29 Juni 2016.

Upacara bendera itu dilakukan setelah monumen dibersihkan. Sebelumnya dinding setinggi lebih dari 31 meter itu digosok beramai-ramai. Pembersihan dinding kerucut juga dilakukan oleh anggota Mapala.

Pemasangan bendera jumbo itu dengan teknik single rope. Dibutuhkan empat gulung tali, tiap gulung sepanjang 50 meter. "Ini inisiatif kami selaku mahasiswa yang tergabung dalam pencinta alam. Sebelumnya, kami membersihkan dinding museum," kata Dedi.

Kepala Bagian Umum Museum Jogja Kembali, Yudi Pramono, mengatakan militansi para mahasiswa pencinta alam ini perlu diacungi jempol. Sebab, selama 14 hari, mereka bergelantungan membersihkan dinding monumen, lalu memasang bendera raksasa. "Sekaligus memperingati peristiwa Jogja Kembali ke-67," kata dia.

Peristiwa ini merupakan kembalinya Yogyakarta ke pangkuan Republik, setelah tentara Belanda hengkang dari Yogya, 29 Juni 1949. Monumen Jogja Kembali ini menjadi tempat wisata sejarah yang cukup banyak dikunjungi, terutama anak-anak usia sekolah. Inilah awal bebasnya bangsa Indonesia yang nyata dari kekuasaan pemerintahan Belanda.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

16 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

52 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya