Dapat Bisikan Kapolri, Polda Yogyakarta Telisik Vaksin Palsu

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 28 Juni 2016 18:56 WIB

Contoh vaksin palsu yang disita polisi, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Yogyakarta - Heboh peredaran vaksin palsu mendorong Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk dua tim untuk mengusut dugaan peredaran vaksin palsu di wilayah Yogyakarta.

“Kami memperoleh informasi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti, bahwa di Yogyakarta kemungkinan juga beredar vaksin palsu,” ujar Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Prasta Wahyu Hidayat, Selasa, 28 Juni 2016.

Kedua tim itu berasal dari Reserse Kriminal Umum dan Narkoba. Pelibatan dua tim ini karena peredaran vaksin palsu itu bisa berkaitan dengan undang-undang kesehatan dan juga penipuan. "Tim ini akan bekerja selama satu bulan," kata Prasta.

Prasta menjelaskan, dua tim ini sudah mengecek rumah sakit, apotek, toko obat, bahkan ke bidan. Namun bisikan Kapolri Badrodin itu belum berhasil ditemukan. “Kedua tim itu belum menemukan vaksin palsu,” ujarnya. Menurut dia, jika aparatnya menemukan vaksin palsu, pelaku akan dijerat dengan pasal-pasal kesehatan dan tindak kriminal lain.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Mafilindati Nuraini menyatakan, di wilayahnya belum ditemukan vaksin palsu untuk anak di bawah lima tahun. "Sampai saat ini belum ditemukan adanya vaksin palsu," kata Mafilindati. Namun, menurut Mafilindati, instansinya tetap mengantisipasi peredaran vaksin palsu itu.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

29 Juli 2020

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

21 Mei 2019

Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

Kapolda berharap masyarakat tidak khawatir dengan kemungkinan masih adanya terduga teroris di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

14 Mei 2019

Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

Polda DIY akan memfokuskan pengamanan kawasan objek wisata saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

13 Maret 2019

Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

Kepolisian DIY menangkap seorang pria berinisial Rm RDY yang membawa barang mencurigakan saat menyambangi markas Brimob Polda DIY.

Baca Selengkapnya

Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

15 November 2018

Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

Kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM saat KKN menjadi viral setelah ramai diberitakan padahal kejadiannya telah berlalu setahun.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

28 Agustus 2018

Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

Tiga polisi berpose menunggangi bayi hiu tutul dan fotonya viral di media sosial. Reaksi keras juga hujatan berdatangan dari para warganet.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

3 Mei 2018

Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

Polisi telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus demo tolak Bandara NYIA di Yogya yang berakhir ricuh.

Baca Selengkapnya

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya