Menjelang Lebaran, Harga Gula dan Daging Ayam Merangkak Naik

Reporter

Selasa, 28 Juni 2016 17:02 WIB

Ilustrasi daging ayam negeri. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan harga gula pasir dan daging ayam mulai merangkak memasuki pekan terakhir mendekati Hari Raya Lebaran. “Gula pasir yang tadinya Rp 15 ribu naik jadi Rp 16 ribu, daging ayam juga rata-rata naik Rp 1.500 per kilogram sekarang Rp 36 ribu. Ini hasil pemantauan di lima pasar di Kota Bandung,” katanya di Bandung, Selasa, 28 Juni 2016.

Hening mengatakan kenaikan harga pada sejumlah komoditas itu terjadi karena naiknya permintaan. “Tapi kenaikannya masih dalam batas normal, hitungan kita kalau kenaikannya belum melebihi 15 persen itu masih dianggap normal, kenaikannya itu dihitung dari kondisi sebelum puasa,” katanya.

Selain gula pasir dan daging ayam, sejumlah komoditas bahan makanan lain juga harganya mulai naik. Di antaranya telur ayam broiler hari ini naik Rp 400 dibanding harganya kemarin menjadi Rp 20.400 per kilogram, lalu cabai merah keriting naik Rp 9.400 dalam sehari menjadi Rp 32 ribu, cabai merah biasa naik Rp 1.000 menjadi Rp 52 ribu, cabai rawit hijau naik Rp 1.200 menjadi Rp 30.200, cabai rawit merah Rp 4.000 menjadi Rp 36.400, bawang merah naik Rp 800 jadi Rp 37.200, serta kentang naik Rp 1.200 menjadi Rp 17.600.

Menurut Hening, bahan makanan itu diperkirakan akan terus merangkak naik mendekati Hari Raya Lebaran. “Hukum pasar, ketika permintaan meningkat dengan stok barang yang ada terbatas, pasti harga naik. Cuma ini sifatnya sementara,” katanya.

Hening mengaku, masih heran dengan kenaikan harga gula pasir di tengah gencarnya operasi pasar yang digelar Perum Bulog. “Mungkin mekanisme penyebaran atau distribusinya yang perlu diperbaiki,” katanya.

Untuk kenaikan harga daging ayam, Hening mengaku belum khawatir karena kenaikan terjadi bukan karena pasokan yang turun seperti yang sempat terjadi awal tahun ini. “Harga sekarang beda dengan Januari-Februari yang mencapai Rp 40 ribu, sekarang masih Rp 35-36 ribu, itu masih jauh di bawah Januari. Artinya stoknya ada, dan kalau melihat kondisi sekarang masih bisa terkendali,” kata Hening.

Hening mengatakan pemerintah Jawa Barat dan Bulog masih menggelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga. “Operasi pasar murah (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) hari ini misalnya di Cirebon, kalau Bulog dia jalan terus-menerus selama bulan Ramadan,” katanya.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Barat Alip Affandi mengatakan, selama bulan puasa ini Bulog menggelar operasi pasar untuk tujuh bahan makanan. Yakni beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, bawang merah, serta bawang putih.

Masing-masing dijual dengan harga murah. Beras medium misalnya dijual Rp 7.200 per kilogram, beras kualitas premium Rp 9.500-11 ribu tergantung jenisnya, lalu daging sapi Rp 85 ribu per kilogram, daging ayam Rp 30 ribu per kilogram, bawang merah Rp 25 ribu per kilogram, bawang putih Rp 29 ribu per kilogram, serta gula pasir Rp 13 ribu per kilogram. “Kita buka setiap hari di kantor kita di seluruh Jawa Barat, dan di komunitas-komunitas masyarakat sudah berjalan semua,” kata Alip saat dihubungi Tempo, Selasa, 28 Juni 2016.

Alip mengatakan guna mengantisipasi harga yang kemungkinan akan kembali merangkak naik untuk sejumlah komoditas makanan, Bulog menyiapkan operasi pasar setiap hari, termasuk Minggu hingga H-3. “Hari Minggu kita akan buka di kantor kita yang ada di seluruh Jawa Barat, tapi kalau yang berkeliling kita melihat perkembangannya,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

21 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

26 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

31 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

57 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya