Jawa Timur Bebas dari Vaksin Palsu

Reporter

Selasa, 28 Juni 2016 16:05 WIB

Contoh vaksin palsu yang disita polisi, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan wilayahnya bebas serbuan vaksin palsu. Pernyataannya ini sesuai dengan laporan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Harsono. Laporan ini diterimanya pada Senin, 27 Juni 2016 dan Selasa hari ini.

"Alhamdulillah Jawa Timur bebas vaksin palsu," ujar Soekarwo seusai pemberian apresiasi seni di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Selasa, 28 Juni 2016.

Namun, dengan berita penangkapan vaksin palsu di Bogor, Soekarwo tetap menginstruksikan Dinas Kesehatan Jawa Timur ikut mengecek rumah sakit-rumah sakit di Jawa Timur. "Kami bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan mengecek peredaran vaksin," ucap Soekarwo.

Sementara itu, Harsono menjelaskan, rumah sakit milik pemerintah selalu menggunakan vaksin asli. Vaksin yang digunakan rumah sakit pemerintah adalah vaksin dari Kementerian Kesehatan yang didapat secara gratis.

"Jadi vaksin itu tak mungkin diproduksi orang lain. Lagipula, vaksin didapat melalui jalur resmi Kementerian," ujar Harsono.

Harsono mengatakan semua jenis vaksin asli, baik itu vaksin polio, campak, maupun BCG. Sebab, pemerintah menggandeng pabrikan dalam negeri, yaitu Biofarma. "Saya jamin aman," ujarnya.

Menurut Harsono, vaksin palsu yang ditemukan polisi merupakan vaksin impor, bukan vaksin yang berasal dari Kementerian.

Untuk mengawasi peredaran vaksin impor, pemerintah daerah telah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Selain itu, pemerintah memiliki program uji mutu vaksin yang dilakukan rutin.

"Ini untuk mencegah penggunaan vaksin impor palsu itu tadi. Biasanya vaksin impor dipakai di rumah sakit atau klinik swasta, " ujarnya.

Untuk itu, menurut Harsono, Dinas Kesehatan Jawa Timur, bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, ikut mengecek vaksin yang digunakan rumah sakit dan klinik swasta di Jawa Timur. "Kami minta orang tua ikut mengecek jika anaknya vaksinasi," ucap Harsono.

Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir atas beredarnya isu vaksin palsu. Masyarakat sebaiknya memvaksin anaknya ke posyandu, puskesmas, dan rumah sakit milik pemerintah.

"Kami jamin vaksin dari pemerintah aman dan tidak dipalsukan," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi Kesejahteraan Masyarakat DPRD Jawa Timur Suli Daim meminta masyarakat berhati-hati jika ingin memvaksin anaknya. Menurut Suli, masyarakat berhak tanya soal vaksin yang digunakan sebelum vaksinasi.

"Saya kira masyarakat berhak tahu soal vaksin yang digunakan itu," tutur Suli.

EDWIN FAJERIAL


Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya