Vaksin Palsu Beredar, Menkes Masih Selidiki Apa Isinya  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 27 Juni 2016 20:14 WIB

Menteri Kesehatan, Nila Moeloek. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek telah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia mencari tahu isi kandungan vaksin palsu yang beredar. Namun perlu waktu, sebab Badan POM belum menerima sampel dari kepolisian.

"Ini barang sitaan, tidak bisa ambil begitu saja," kata Nila dalam rapat bersama Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 27 Juni 2016. (baca: Polisi Ungkap Peredaran Lima Vaksin Palsu di Jakarta)

Menurut Nila, kementeriannya sedang menunggu isi vaksin tersebut. Alternatif yang dapat dilakukan saat ini adalah vaksinasi ulang terhadap anak yang diduga menjadi korban. Sebab, vaksin bertujuan agar tubuh anak kebal. "Itu tidak terjadi bila vaksinnya tidak tepat," ujarnya.

Komisi Kesehatan mempertanyakan sikap Badan POM yang terkesan tidak proaktif sehingga belum tahu isi vaksin yang dipalsukan tersebut. "Ini sudah 5 hari, seharusnya sudah ada itu barang di meja Badan POM," kata anggota asal Fraksi Partai Amanat Nasional, Saleh Daulay.

Pelaksana tugas Kepala Badan POM, Tengku Bahdar Johan Hamid, mengaku telah menerima sampel dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kemarin. Ia belum tahu kandungan dalam vaksin palsu itu. "Tunggu minimal 3 hari," ujarnya. (Baca: Peredaran Vaksin Palsu, BPOM: Ditemukan Empat Lokasi Baru)

Komisi Kesehatan pun meminta Kementerian Kesehatan dan Badan POM menyampaikan laporan hasil investigasi terkait dengan penanganan kasus ini maksimal 30 Juni 2016. Nila menuturkan, sampai saat ini, dugaan vaksin palsu baru berdasarkan pantauan fisik, belum dilandasi hasil uji lab. "Diproduksinya di perumahan dan bentuk kemasannya tidak sesuai. Ada sesuatu yang tidak benar," ucapnya.

(Baca: Dede Yusuf: Buat Vaksin Palsu Ternyata Mudah)

AHMAD FAIZ


Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

50 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya