TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan TNI Angkatan Laut kini tengah meminta keterangan dari 6 anak buah kapal Charles 001 yang sudah berlabuh di Dermaga umum Semayang, Balikpapan. Sebanyak 7 dari 13 ABK kapal itu disandera oleh dua kelompok bersenjata di perairan Filipina Selatan beberapa waktu lalu.
"Kapal itu ditemukan Kapal RI Multatuli-561, dan awalnya dikawal menuju Samarinda," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Edi Sucipto lewat keterangan tertulis, Ahad, 26 Juni 2016.
Kapal Charles milik perusahaan pelayaran PT Rusianto Bersaudara dari Samarinda itu, akhirnya dilabuhkan ke Balikpapan, Sabtu kemarin.
"Ketika terjadi simpang siur berita penyanderaan ABK kapal Charles, Kepala Staf TNI AL menginstruksikan pencarian kapal itu, untuk verifikasi," kata Edi.
Kapal yang ternyata disandera pada 21 Juni 2016 tersebut, segera diidentifikasi oleh TNI AL setibanya di Balikpapan. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa penyanderaan terjadi pada 20 Juni. Menurut Edi, tanggal penyanderaan itu diralat, setelah ada pemeriksaan kembali.
Dari pemeriksaan, kata Edi, diketahui bahwa kapal tarik Charles, diikuti Tongkang Robby 152 berangkat dari Cagayan De Oro Port, Filipina, menuju ke Samarinda pada 18 Juni, dengan 13 ABK.
Dalam perjalanan, terjadi dua kali pembajakan oleh dua kelompok berbeda. Pembajakan pertama, ujar Edi, terjadi pada pukul 11.30 waktu setempat, dan yang kedua terjadi pada 12.45. Kronologi waktu ini serupa dengan yang disampaikan Retno sebelumnya, hanya berbeda pada tanggalnya.
"Pembajakan pertama menggunakan dua perahu beranggotakan 4 sampai 5 orang," ujar Edi.
Dari keterangan ABK yang selamat, salah seorang perompak menggunakan bahasa melayu, dan membawa senjata api laras panjang. "Para pelaku lalu menculik tiga orang ABK, yaitu Fery Arifin (nahkoda), Mahbrur Dahri, dan Edy Suryono (Masinis II)."
Para perompak pun merampas semua alat komunikasi kapal berbendera Indonesia tersebut.
Hanya berselang 1 jam 15 menit kemudian, 10 orang yang tersisa kembali dibajak kelompok lain. "Yang kedua menggunakan tiga perahu yang beranggotakan 8-10 orang," ujar Edi.
Pada insiden kedua, kata Edi, para perompak berbahasa Inggris. Mereka menculik 4 orang ABK, yaitu Ismail (Mualim I), Robin Piter (Juru Kemudi), Muhammad Nasir (Masinis III), dan Muhamad Sofyan (Oilman).
Edi mengatakan hanya 6 ABK yang dilepaskan dan dibiarkan di kapal. Mereka adalah Andi Wahyu (Mualim II), Syahril (Masinis IV), Albertus Temu Slamet (Juru Kemudi), Reidgar Frederik Lahiwu (Juru Kemudi), Rudi Kurniawan (Juru Kemudi) dan Agung E. Saputra (Juru Masak).
YOHANES PASKALIS
Berita terkait
Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas
14 Januari 2024
Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan
Baca SelengkapnyaKemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi
8 Januari 2024
Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.
Baca SelengkapnyaIsrael Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah
20 November 2023
Israel mengatakan Houthi menyandera sebuah kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang di Laut Merah, Houthi mengaku menyita kapal Israel
Baca SelengkapnyaDrama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos
1 November 2023
Pria berusia 86 tahun dilaporkan membakar rumahnya, menembaki rumah sakit dan kemudian menyandera di dalam kantor pos di Jepang.
Baca SelengkapnyaPenyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit
31 Oktober 2023
Seorang pria bersenjata di prefektur Saitama Jepang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos
Baca SelengkapnyaPihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air
10 September 2023
Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan
4 Agustus 2023
Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS
22 Mei 2023
Satgas Damai Cartenz menyebut KKB pimpinan Ananias Mimin merupakan dalang di balik penyanderaan empat pekerja proyek BTS di Papua Pegunungan
Baca SelengkapnyaAparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam
15 Mei 2023
Presiden Jokowi merespons insiden penyanderaan yang terus dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua.
Baca Selengkapnya4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua
15 Mei 2023
Empat pekerja BTS yang jadi korban penyanderaan OPM di Distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan berhasil dievakuasi.
Baca Selengkapnya