Tak Dapat THR, Buruh Diminta Melapor  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 24 Juni 2016 17:29 WIB

Ilustrasi foto tunjangan hari raya (THR). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau pekerja yang tak mendapat tunjangan hari raya (THR) Lebaran segera melapor ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah ataupun dinas tenaga kerja di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Berdasarkan surat edaran Menteri Ketenagakerjaan, THR bisa diserahkan sejak H-14 hingga H-7 Lebaran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Tengah Wika Bintang menyatakan jajarannya telah mendirikan pos pengaduan yang bisa digunakan buruh yang tak memperoleh THR. “Jika belum mendapat THR hingga H-7, yang bersangkutan bisa berkomunikasi dengan kami,” kata Wika Bintang, Jumat, 24 Juni 2016. Wika berujar, jika ada buruh yang tidak mendapat THR, pihaknya akan memfasilitasi untuk dibahas bersama pengusaha.

Selain mendirikan pokso pengaduan, Dinas Tenaga Kerja Jawa Tengah melakukan pengawasan dengan cara pemantauan secara acak ke lapangan. “Beberapa perusahaan besar didatangi untuk memastikan buruh mendapatkan THR,” tutur Wika.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kendal Mashuri menyatakan perusahaan yang tidak mematuhi aturan membayar THR bisa diberi sanksi administrasi berupa denda 5 persen dari total nilai keseluruhan THR yang harus dikeluarkan. “Hasil denda 5 persen itu nantinya akan dikelola dan dikembalikan untuk kepentingan buruh,” katanya.

Pos pengaduan THR akan dibuka hingga H+7 Lebaran. “Posko ini berada di kantor Dinas Tenaga Kerja Kendal, Jalan Raya Soekarno-Hatta Nomor 62, nomor telepon (0294) 381275,” ucap Mashuri.

ROFIUDDIN




Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

15 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

16 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

18 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

19 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

19 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

19 hari lalu

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.

Baca Selengkapnya