TEMPO.CO, Jakarta - Istri Mualim I, anak buah kapal tug boat Charles 001 tk Robby 152, Dian Megawati Ahmad (33 tahun), tak merasa ditipu oleh penelepon yang mengaku sebagai anggota kelompok Abu Sayyaf dan menyandera kapal suaminya. Dia justru menyatakan kecewa atas perlakuan pemerintah yang menyatakan kabar penyanderaan itu sebagai penipuan.
"Iya, kalau kami semua kecewa, atas dasar apa mengatakan itu kabar bohong. Memangnya sudah ada bukti kah?" kata Megawati Ahmad, Rabu, 22 Juni 2016 malam.
Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Letnan Kolonel Subagio, Selasa, 22 Juni 2016, menyatakan laporan itu sebagai aksi penipuan mengatasnamakan kelompok Abu Sayyaf. Penipuan dilancarkan terhadap keluarga anak buah kapal batu bara di Samarinda, Kalimantan Timur, yakni kapal TB Charles 001 tk Robby 152, yang sedang berlayar ke Filipina. “Ini kabar bohong dari para penipu terhadap keluarga korban,” kata Letnan Kolonel Subagio.
Baca: Penipuan Berkedok Abu Sayyaf di Samarinda, Begini Modusnya
Megawati Ahmad masih yakin suaminya disandera kelompok Abu Sayyaf sebagaimana perkataan seorang penelepon yang menghubunginya. Alasannya, sampai kini telepon genggam semua anak buah kapal belum ada yang bisa dihubungi.
"Mereka sudah menghubungi suami-suami kami kah? Apakah ada yang sudah bisa dihubungi? Itu saja kan mereka belum lakukan, kok bisa menyimpulkan seperti itu (kabar bohong)," katanya.
(Baca: Istri Korban Sandera Abu Sayyaf, Suami Saya Sudah di Darat)
Megawati Ahmad mengaku sama sekali belum mengetahui kondisi suaminya. Komunikasi terakhir dengan penelepon pada Rabu sore tadi. Dalam komunikasi lewat telepon, dia mengakui tak sempat menanyakan kondisi Ismail karena yang ada hanya desakan meminta tebusan. Telepon hanya sebentar, tak lebih dari dua menit. "Iya, sekarang masih menanti kabar terbaru," ujarnya.
Megawati Ahmad sempat dimintai keterangan oleh polisi dari Kepolisian Sektor Pelabuhan Samarinda. Pemeriksaan tak berlangsung lama. "Meminta kronologi dari awal terima telepon sampai sore tadi. Belum sempat ke mana-mana, cuma dikabarin kalau itu berita bohong," tuturnya.
Sebanyak tujuh warga Indonesia anak buah kapal TB Charles disebut disandera kelompok orang yang mengaku sebagai kelompok Abu Sayyaf. Ini diketahui setelah Megawati Ahmad menerima telepon dari orang yang mengaku suaminya melalui nomor telepon lain.
Dalam komunikasi itu diketahui jika orang yang mengaku suaminya tak lagi berada di atas kapal, melainkan sudah di darat. Dari 13 ABK di atas kapal, hanya tujuh yang disandera. Enam orang lainnya dilepaskan bersama kapal TB Charles menuju Indonesia.
Kepada media, Megawati Ahmad memberikan kabar terbaru. Saat ini aparat keamanan sedang melakukan kontak dan akan memeriksa kapal yang berlayar di perairan Kalimantan Timur.
FIRMAN HIDAYAT
Berita terkait
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
4 hari lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
5 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
5 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
6 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
10 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
17 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
20 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
23 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
24 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
29 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca Selengkapnya