Istri ABK Kapal TB Charles Tak Merasa Ditipu  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 23 Juni 2016 02:06 WIB

Ilustrasi Penipuan

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Mualim I, anak buah kapal tug boat Charles 001 tk Robby 152, Dian Megawati Ahmad (33 tahun), tak merasa ditipu oleh penelepon yang mengaku sebagai anggota kelompok Abu Sayyaf dan menyandera kapal suaminya. Dia justru menyatakan kecewa atas perlakuan pemerintah yang menyatakan kabar penyanderaan itu sebagai penipuan.

"Iya, kalau kami semua kecewa, atas dasar apa mengatakan itu kabar bohong. Memangnya sudah ada bukti kah?" kata Megawati Ahmad, Rabu, 22 Juni 2016 malam.

Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Letnan Kolonel Subagio, Selasa, 22 Juni 2016, menyatakan laporan itu sebagai aksi penipuan mengatasnamakan kelompok Abu Sayyaf. Penipuan dilancarkan terhadap keluarga anak buah kapal batu bara di Samarinda, Kalimantan Timur, yakni kapal TB Charles 001 tk Robby 152, yang sedang berlayar ke Filipina. “Ini kabar bohong dari para penipu terhadap keluarga korban,” kata Letnan Kolonel Subagio.

Baca: Penipuan Berkedok Abu Sayyaf di Samarinda, Begini Modusnya

Megawati Ahmad masih yakin suaminya disandera kelompok Abu Sayyaf sebagaimana perkataan seorang penelepon yang menghubunginya. Alasannya, sampai kini telepon genggam semua anak buah kapal belum ada yang bisa dihubungi.

"Mereka sudah menghubungi suami-suami kami kah? Apakah ada yang sudah bisa dihubungi? Itu saja kan mereka belum lakukan, kok bisa menyimpulkan seperti itu (kabar bohong)," katanya.

(Baca: Istri Korban Sandera Abu Sayyaf, Suami Saya Sudah di Darat)

Megawati Ahmad mengaku sama sekali belum mengetahui kondisi suaminya. Komunikasi terakhir dengan penelepon pada Rabu sore tadi. Dalam komunikasi lewat telepon, dia mengakui tak sempat menanyakan kondisi Ismail karena yang ada hanya desakan meminta tebusan. Telepon hanya sebentar, tak lebih dari dua menit. "Iya, sekarang masih menanti kabar terbaru," ujarnya.

Megawati Ahmad sempat dimintai keterangan oleh polisi dari Kepolisian Sektor Pelabuhan Samarinda. Pemeriksaan tak berlangsung lama. "Meminta kronologi dari awal terima telepon sampai sore tadi. Belum sempat ke mana-mana, cuma dikabarin kalau itu berita bohong," tuturnya.

Sebanyak tujuh warga Indonesia anak buah kapal TB Charles disebut disandera kelompok orang yang mengaku sebagai kelompok Abu Sayyaf. Ini diketahui setelah Megawati Ahmad menerima telepon dari orang yang mengaku suaminya melalui nomor telepon lain.

Dalam komunikasi itu diketahui jika orang yang mengaku suaminya tak lagi berada di atas kapal, melainkan sudah di darat. Dari 13 ABK di atas kapal, hanya tujuh yang disandera. Enam orang lainnya dilepaskan bersama kapal TB Charles menuju Indonesia.

Kepada media, Megawati Ahmad memberikan kabar terbaru. Saat ini aparat keamanan sedang melakukan kontak dan akan memeriksa kapal yang berlayar di perairan Kalimantan Timur.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

20 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

23 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

24 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

29 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya