Gagal Masuk Negeri, Siswa Miskin Diminta ke Luar Kota

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 20 Juni 2016 14:57 WIB

Para siswa didampingi orang tua mengantri pemrosesan formulir dan kelengkapan persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari jalur Kartu Menuju Sejahtera di SMP Negeri 15 Yogyakarta, Senin (25/6). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pendidikan kota Yogyakarta meminta siswa miskin jenjang SMP, SMA, dan SMK pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) yang gagal mendapat kursi kuota sekolah negeri dianjurkan mencari sekolah negeri di luar kota.

“Kalau tetap ingin sekolah negeri kami anjurkan siswa mencari sekolah di luar KotaYogyakarta karena masih ada waktu,” ujar Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Yogyakarta, Samiyo, Senin 20 Juni 2016.

Masalahnya pendaftaran untuk sekolah negeri sudah berakhir, yakni pada 17-18 juni yang dilanjutkan dengan daftar ulang 20-21 Juni 2016.

Menurut Samiyo, siswa bisa tetap di dalam kota Yogyakarta tapi masuk sekolah swasta. “Karena tetap mendapat bantuan dari pemerintah,” katanya.

Samiyo menuturkan, dari informasi terakhir ada 232 siswa pemegang KMS yang gagal mendapatkan kuota kursi di sekolah negeri. Sebab, jumlah siswa pemegang KMS yang mendaftar akhir pekan lalu ternyata melebihi kuota yang disediakan. Baik di jenjang SMP, SMA, maupun SMA. “Tahun ini kemungkinan lebih banyak yang tidak mendapat kuota dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Dari pantauan Tempo kuota yang disediakan untuk jalur KMS sebanyak 146 kursi di 11 sekolah memang langsung penuh. Terutama di sekolah negeri yang dinilai favorit seperti SMAN 1 (kuota KMS 8 kursi), SMAN 2 (9 kursi), SMAN 3 (8 kursi), dan SMAN 8 (8 kursi). Sedangkan di tujuh SMA negeri lain, kuota KMS berkisar 14-16 kursi juga penuh. Lengkap dengan data diri siswa yang diterima.

Begitu halnya dengan jenjang SMK yang menyediakan 824 kursi pemegang KMS di tujuh sekolah juga telah penuh. Kuota terbanyak disediakan di SMK Negeri 2 yakni 184 kursi untuk sembilan jurusan juga telah penuh diisi.


PRIBADI WICAKSONO



Advertising
Advertising

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

31 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

9 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya