Teman Ahok Bantah Lembaganya Didirikan oleh Staf Gubernur DKI

Reporter

Senin, 20 Juni 2016 09:15 WIB

Pendiri Teman Ahok, yaitu Amalia Ayuningtyas, Singgih Widiyastono, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris Purwasaputra mendengarkan sambutan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pasca tercapainya target satu juta KTP di Graha Pejaten, 19 Juni 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Amalia Ayuningtyas, salah satu pendiri Teman Ahok, mengaku tidak kenal dekat dengan Sunny Tanuwidjaya, staf khusus Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya pernah bertemu sekali pada 7 Maret 2016," katanya pada Minggu malam, 19 Juni 2016. Ketika bertemu, ujarnya, mereka juga tidak berkomunikasi.

Amalia menepis tuduhan yang mengatakan Chief Executive Officer Cyrus Network, Hasan Nasbi, dan Sunny menjadi penggagas gerakan Teman Ahok.

Kata Amalia, Teman Ahok murni didirikan dia bersama teman-teman sejawatnya. Peran Hasan di Teman Ahok sebatas mengajari manajemen kelompok dan mengelola keuangan, termasuk memberi bantuan modal.

Penjelasan Amalia itu dilontarkan untuk membantah pemberitaan di majalah Tempo edisi 20 Juni 2016. Tempo menulis, mantan Managing Director Cyrus Network, Andreas Bertoni, saat diperiksa penyelidik KPK pada 15 April lalu, menjelaskan, Teman Ahok didesain Cyrus Network bersama Sunny Tanuwidjaja.

Menurut dia, Cyrus menyiapkan proposal dengan nilai Rp 24 miliar. Belakangan, angka di proposal melonjak menjadi Rp 30 miliar. “Targetnya satu juta dukungan untuk Ahok,” ujarnya.

Tempo juga menulis penjelasan Hasan Nasbi yang mengutarakan bahwa Amalia sempat magang di Cyrus Network mulai Juni 2013 hingga Oktober 2014. Aditya Yogi Prabowo, pendiri Teman Ahok lainnya, pernah bekerja dengan Michael Sianipar, anggota staf khusus Ahok.

Amalia mengaku, secara berkala, Hasan memantau kinerja Teman Ahok dan membantu menyelesaikan persoalan yang kompleks. Dia juga menyebut Hasan membantu menyewa rumah untuk dijadikan lokasi sekretariat. "Kita bukan kali pertama dituding ada udang di balik bakwan," ujarnya.

Amalia mengatakan Hasan kerap membantu Teman Ahok mencari pinjaman uang. Namun Hasan sama sekali tidak ikut rapat internal relawan Teman Ahok. Bahkan, Hasan tidak dilibatkan dalam struktur organisasi Teman Ahok.

Dia membantah pernyataan politikus PDIP, Junirmart Girsang, yang mengatakan Teman Ahok menerima uang Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi melalui Sunny Tanuwidjaja dan Hasan Nasbi. "Itu tidak betul," ucap Amalia.

Amalia juga membantah laporan Tempo dan mempersilakan membuktikan laporan itu kepada publik. Kata Amalia, pihaknya siap diaudit jika perlu.

Menurut dia, selama ini, pihaknya hanya mendapat sumbangan dari warga dan penjualan merchandise. Tapi dia tidak memungkiri, Teman Ahok sempat mendapat pinjaman modal Rp 500 juta dari Hasan Nasbi. Pria itu memberi uang sebagai modal awal berjalannya Teman Ahok.



Setelah mendapatkan uang dari hasil donasi dan penjualan merchandise, duit dari Hasan lalu dikembalikan. Amalia pun mengatakan pihak yang menudingnya akan berhadapan dengan ratusan orang yang menyumbang untuk Teman Ahok.

Menurut Amalia, pemberitaan Tempo tentang aliran dana itu mengganggu roda organisasi. Kata dia, pihaknya telah menjawab berbagai tudingan. Namun dia balik menuding Tempo memiliki agenda tersendiri.

Dia juga mengatakan dengan tegas, sebenarnya dilarang wawancara dengan wartawan Tempo. "Seperti sekarang, mau ditulis apa saja, terserah," ucapnya. "Kalau dengan media lain mau wawancara, silakan."

Amalia telah membaca laporan majalah Tempo edisi Senin, 20 Juni 2016. Oa mendengar Hasan bakal menggugat Tempo. Sedangkan Teman Ahok masih mempertimbangkan hal itu. Tapi dia menegaskan, saat ini sudah ada banyak netizen dan relawan yang marah akibat pemberitaan itu.



AVIT HIDAYAT


Advertising
Advertising





Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya