Hujan Delapan Jam, 12 Kecamatan di DIY Terendam Banjir  

Reporter

Minggu, 19 Juni 2016 14:51 WIB

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta mengevakuasi korban banjir akibat meluapnya Kali Winongo, Sabtu, 12 Maret 2016. (Foto: BPBD Yogyakarta)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan disertai petir dan angin kencang yang berlangsung lebih dari delapan jam pada Sabtu, 18 Juni 2016, membuat sedikitnya 12 kecamatan di empat kabupaten/kota di DIY terdampak banjir dan kerusakan. “Wilayah yang paling banyak terkena banjir adalah Kabupaten Kulon Progo,” ujar Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Wahyu Pristiawan kepada Tempo, Ahad, 19 Juni.

TRC BPBD mencatat, hujan tanpa henti sedikitnya menyebabkan sembilan kecamatan di Kabupaten Kulon Progo terdampak banjir. Sembilan kecamatan itu adalah Kecamatan Temon (banjir di empat titik), Kecamatan Panjatan (banjir empat titik), Kecamatan Wates (banjir tujuh titik), Kecamatan Pengasih (banjir lima titik dan tanah longsor satu titik), Kecamatan Kokap (banjir satu titik dan tanah longsor satu titik), Kecamatan Lendah (banjir tiga titik), Kecamatan Samigaluh (banjir dua titik dan tanah longsor lima titik), Kecamatan Sentolo (banjir satu titik), dan Kecamatan Kalibawang (pohon tumbang).

Sedangkan di Kabupaten Bantul tercatat satu kecamatan terdampak banjir, yakni di Kecamatan Bambang Lipuro. Untuk Kabupaten Gunungkidul, banjir melanda Kecamatan Tanjung Sari, yang merupakan area wilayah pantai, seperti Baron. Adapun di Kota Yogyakarta, banjir melanda Kecamatan Gondokusuman. “Tak ada korban jiwa,” kata Pristiawan.

Pristiawan mengatakan proses evakuasi warga yang terdampak banjir sedang berjalan dan mengintensifkan pemantauan karena hujan diperkirakan masih berlangsung. BMKG Yogyakarta menyatakan hujan akan tetap mewarnai wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya sampai Lebaran pada Juli mendatang dan terus menguat sampai September.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Etty Wahyuningsih menuturkan curah hujan sampai Agustus diprediksi masih berkisar 21-100 milimeter. Curah hujan akan meningkat pada September menjadi 50-100 milimeter.

“Kemarau kali ini memang akan lebih basah dibanding tahun-tahun sebelumnya karena anomali cuaca,” tuturnya. Salah satu anomali positif (kenaikan) adalah suhu muka air laut di pesisir selatan DIY yang berkontribusi terus menumbuhkan awan-awan hujan di langit DIY sampai akhir Juni.

BMKG Yogyakarta pada Sabtu, 18 Juni, menyebutkan mendung tebal yang menyelimuti langit DIY berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Dimulai dari wilayah Gunungkidul bagian selatan hingga Sleman bagian selatan. Kondisi ini diperkirakan meluas ke sebagian besar Gunungkidul serta sebagian besar Sleman dan Bantul.

PRIBADI WICAKSONO




Advertising
Advertising

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya