Mati Terdampar, Paus Pilot Dikubur di Pesisir Probolinggo  

Reporter

Jumat, 17 Juni 2016 21:35 WIB

Sejumlah bangkai paus pilot yang terdampar dikubur di dekat muara di pesisir Pantai Randupitu, Desa Pesisir, Probolinggo, 17 Juni 2016. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Probolinggo - Sejumlah paus pilot yang mati terdampar di pesisir Probolinggo dikubur di dekat muara sungai di dekat Pantai Randupitu, Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jumat siang, 17 Juni 2016. Sejumlah paus yang sudah mulai membusuk itu dikubur bersama dalam satu lubang besar.

Pantauan Tempo di sekitar lokasi tempat mengubur paus, bau tidak sedap begitu kuat menusuk hidung. Puluhan warga yang berada di lokasi penguburan menutup hidung mereka rapat-rapat dengan baju. Sejumlah petugas bahkan membagikan masker kepada warga sekitar.

Penggalian dan penguburan sejumlah paus ini dilakukan menggunakan backhoe. Lubang sedalam sekitar 2-3 meter dengan luas sekitar 20 meter persegi telah disiapkan sebelumnya.

Sejumlah bangkai paus tergeletak di dekat lubang. Beberapa di antaranya terluka seperti bekas dibelah. "Kami kubur di sini," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Suko Wardono saat ditemui Tempo di Pantai Randupitu, Jumat siang, 17 Juni.

Suko mengatakan ada sebelas paus yang dikubur di tempat itu. Sedangkan satu paus yang ditemukan di dekat Pantai Bentar masih belum diputuskan untuk dikubur di mana. Sebab, paus itu tidak memungkinkan untuk ditarik ke Pantai Randupitu.

Paus pilot yang mati terdampar di pesisir Kabupaten Probolinggo bertambah menjadi 12 ekor, Jumat. Dua ekor paus yang mati terdampar itu ditemukan Kamis malam kemarin tak jauh dari Pantai Randupitu, Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, sejak Kamis kemarin, sudah dilakukan nekropsi terhadap sejumlah paus yang mati ini. Beberapa ahli dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga datang ke lokasi untuk melakukan nekropsi atau bedah bangkai.

Ahli mamalia laut yang juga seorang peneliti konservasi kelautan LIPI, Putu Liza, mengatakan ada banyak penyebab umum mengapa puluhan paus pilot itu terdampar di pantai. Faktor itu antara lain umur tua atau bisa juga karena disorientasi.

"Karena alat sonar buatan manusia atau sakit dan disorientasi. Bisa karena internal bleeding, juga bisa karena sonar," ujar Liza, yang saat dihubungi sedang berada di Australia. "Sonar mempengaruhi paus karena berhubungan dengan decompression sickness." Untuk mengetahui penyebab kematian paus, perlu dilakukan nekropsi atau autopsi. "Dari nekropsi bisa diketahui penyebab kematian."

DAVID PRIYASIDHARTA


Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

36 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya