Cari Pendaki Swiss, Basarnas Kerahkan Pesawat Tanpa Awak

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 17:38 WIB

Pemandangan puncak Gunung Semeru dilihat dari posko Kalimati, 12 Mei 2015. Kalimati juga merupakan tempat para pendaki mendirikan tenda untuk bermalam menghilangkan lelah sejenak sebelum menuju puncak. TEMPO/Nur Septia Wilda

TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Kantor SAR Surabaya Mochamad Arifin mengatakan pencarian pendaki Swiss Lionel Du Creaux, yang hilang di Gunung Semeru, juga akan dilakukan lewat udara. Menurut rencana, operasi pencarian dari udara akan dilakukan dengan pesawat tanpa awak (drone).

Dihubungi Tempo, Selasa pagi, 14 Juni 2016, Arifin mengatakan pesawat tanpa awak alias drone ini diangkut lewat jalan darat menggunakan truk dari Jakarta menuju Surabaya sejak Senin kemarin, 13 Juni 2016. "Hari ini sampai di Kantor SAR Surabaya," kata Arifin.

Jenis pesawat tanpa awak UAV milik Basarnas ini cukup besar sehingga harus dibawa lewat jalan darat. "Setelah sampai di Kantor SAR Surabaya, istirahat sebentar. Baru kemudian bergeser ke Ranupani," kata Arifin.

Dia juga mengatakan, awalnya pencarian lewat udara akan dilakukan dengan helikopter. "Basarnas belum bisa menerbangkan helikopter, tetapi digantikan UAV Drone," katanya.

Jenis pesawat tanpa awak ini seperti helikopter. "Ukuran agak besar. Pesawat ringan," katanya. Dia juga mengatakan, ada dua operator yang akan mengoperasikan drone milik Basarnas ini.

Kendaraan pengangkut drone akan melewati Malang menuju Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. "Areal yang di-searching meliputi Kalimati. Drone bisa terbang rendah, dilengkapi kamera udara dan bisa dipantau dari layar," katanya.

Penerbangan drone akan disesuaikan dengan kondisi cuaca. "Percuma diterbangkan kalau ada kabut," ujar Arifin.

Dia berharap kondisi cuaca cerah sehingga pencarian dari udara berjalan lancar. Pencarian terhadap survivor masih terus dilakukan hingga saat ini. Pencarian sudah memasuki hari ke 6 di Gunung Semeru. "Ada empat tim pencari, masing-masing beranggotakan 12 orang, mereka bergabung dengan potensi SAR lainnya untuk pencarian survivor," kata Arifin.

Hasil pencarian hingga saat ini masih nihil. Dia berharap pencarian lewat udara dengan drone dari Basarnas Pusat bisa membawa hasil. "Drone ini untuk memantau secara langsung survivor. Pencarian langsung ke Kalimati, petunjuk teman-teman di lapangan, pencarian udara dilakukan di sekitar Kalimati," katanya.

Open SAR dimulai Kamis, 9 Juni 2016 dan untuk kemudahan kegiatan, maka pendakian Semeru ditutup. Lionel Du Creaux dan Alice Guignard berangkat dari Malang dan masuk ke Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang pada pukul 07.00 WIB dan langsung menuju lokasi pendakian tanpa ada pemberitahuan atau melapor ke pos dan tanpa register/tiket (ilegal).

Pada pukul 10.22 WIB sampai di Ranu Kumbolo dan melanjutkan perjalanan ke Kalimati. Tiba di Kalimati sekitar pukul 11.55 WIB Selanjutnya, mereka mendaki ke puncak dan sampai di daerah Watu Gede sekitar pukul 14.01 WIB.

Pada pukul 17.47 WIB, Guignard tidak melanjutkan perjalanan ke puncak karena tidak kuat. Namun, Du Creaux tetap melanjutkan ke puncak. Lantaran tidak kuat ke puncak, Guignard memutuskan kembali ke Kalimati. Guignard sempat tersesat selama dua malam.

Pada Senin, 6 Juni 2016, Guignard ditemukan Heri Sumantri dari Tim Haspala Malang yang sedang memandu tamu. Selasa sore, 7 Juni 2016, Guignard melaporkan secara resmi kronologi hilangnya Du Creaux kepada petugas di Resort Ranu Pani.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

5 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

8 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

9 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

26 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

26 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

40 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

49 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

50 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

8 Februari 2024

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.

Baca Selengkapnya

Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

7 Februari 2024

Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

Transportasi umum gratis di Jenewa dapat menghemat uang saat berlibur, tapi kota ini lebih berkesan dijelajahi dengan jalan kaki.

Baca Selengkapnya