Ketua MPR: Bukan Zamannya Lagi Satpol PP Razia Warung  

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 10:32 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan memperhatikan Gedung Lawangsewu, di kawasan Tugumuda, Semarang, 9 Mei 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menganggap perlakuan petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang menggerebek warung seorang ibu penjual makanan di Serang, Banten, tidak relevan lagi. Ia juga mengatakan persoalan tersebut tidak perlu dibahas berlarut-larut.

"Zaman begini tidak boleh terjadi seperti yang terjadi pada ibu itu. Cara yang kasar seperti itu bukan zamannya," kata Zulkifli saat menghadiri acara buka bersama di kediaman Agung Laksono di Jalan Cipinang Cempedak II Nomor 23 Jakarta Timur, Ahad malam, 12 Juni 2016.

Selain itu, Zulkifli mengatakan negara ini memiliki Pancasila yang menghargai perbedaan. Menurut politikus Partai Amanat Nasional itu, seharusnya Satpol PP memberitahukan dengan musyawarah. "Zaman ini tidak boleh ada toleransi perlakuan otoriter, keras, kasar seperti itu," katanya.

Meskipun begitu, Zulkifli meminta agar persoalan tersebut tidak diperpanjang. Menurut dia, masih banyak urusan di negeri ini yang substansial, seperti ketersediaan dan mahalnya barang pokok. "Itu hal yang paling penting yang memerlukan energi kita semua untuk serius," ujarnya.

Zulkifli mencontohkan, berdasarkan pengalamannya saat kunjungan kerja ke Garut, Jawa Barat. Petani tomat di Garut, kata dia, membiarkan tomatnya membusuk karena harga jual terlampau rendah. Padahal, Zulkifli berkata bahwa di Jakarta konsumen membayar dengan harga yang sangat tinggi. "Petani dapat harga murah sekali," katanya.

Sebelumnya, pada Jumat, 10 Juni 2016, seorang ibu di Serang, Banten, terlihat menangis dalam sebuah video yang ditayangkan salah satu stasiun televisi. Ibu tersebut menangis karena makanan yang ia jajakan disita petugas Satpol PP.

Dwika Putra, seorang netizen yang aktif di media sosial, kemudian berinisiatif untuk menggalang dana untuk membantu ibu pemilik warung tersebut. "Saya terpikir membantu hanya karena tidak tega melihat si ibu bersedih," kata Dwika Putra saat dihubungi Tempo, Sabtu kemarin.

Penertiban ini mendapat kecaman juga dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menurut Tjahjo, dalam penertiban, Satpol PP harus bersikap simpati dan mengedepankan penyuluhan. "Jangan over acting, sok kuasa. Meskipun harus ditertibkan, tapi harus manusiawi," katanya.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

1 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

2 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya