Walhi: Tambang Bawah Tanah Ancaman untuk Bengkulu  

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 04:10 WIB

Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Bengkulu - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu menilai tambang batu bara bawah tanah merupakan ancaman lingkungan. Lembaga ini meminta pemerintah berhati-hati jika mengeluarkan izin pertambangan tersebut.

"Kontur dan kepadatan tanah Bengkulu sangat rentan terhadap longsor sehingga perlu diwaspadai jika ada lubang di bawahnya," kata Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Daerah Bengkulu Sony Taurus saat mengunjungi lokasi pertambangan, Minggu, 12 Juni 2016.

Walhi meminta pemerintah mengkaji kembali izin tambang PT Cipta Buana Seraya yang berlokasi di Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab, dampak penggalian bawah tanah oleh perusahaan ini baru akan dirasakan beberapa tahun ke depan.

Pada Sabtu, 11 Juni, warga berunjuk rasa menolak keberadaan tambang PT Cipta Buana Seraya. Ini demonstrasi yang keempat setelah sebelumnya tidak ada tindakan dari Bupati dan Gubernur Bengkulu.

Unjuk rasa itu berakhir ricuh. Aparat keamanan menembak warga dengan peluru karet dan gas air mata. Empat orang terluka parah dan satu sepeda motor milik warga setempat dibakar.

Sony Taurus menjelaskan, konflik perusahaan dengan warga menunjukkan ada proses yang salah sejak awal tambang itu beroperasi. "Salah satunya, tidak dilibatkannya masyarakat sejak awal pembuatan izin pertambangan tersebut," ujarnya. Sesuai aturan, kata dia, sosialisasi dan keterlibatan warga itu wajib.

Kepala Teknik Pertambangan PT CBS Danu Ardianto menilai ketakutan masyarakat berlebihan. Sebab, pihaknya telah mengkaji secara keseluruhan berbagai aspek atas penggalian tersebut. "Kita melibatkan orang-orang ahli dalam hal ini, sehingga apa yang ditakutkan masyarakat itu berlebihan," tuturnya saat temu warga dengan Bupati dan Kapolda Bengkulu.

Penggalian, ujar dia, telah melalui perhitungan yang matang sehingga tidak akan membahayakan lingkungan dan masyarakat. "Semua prosedur telah kami jalani, termasuk izin amdal (analisis dampak lingkungan). Jika masyarakat minta untuk menutup galian itu, tidak mungkin," ucapnya.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

46 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

57 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Dialog Anies Baswedan di Universitas Hazairin Bengkulu Langgar Aturan

8 Januari 2024

KPU Sebut Dialog Anies Baswedan di Universitas Hazairin Bengkulu Langgar Aturan

KPU Kota Bengkulu memutuskan dialog yang digelar Anies Baswedan di Universitas Hazairin melanggar aturan karena ditemukan atribut kampanye.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

9 Oktober 2023

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memberikan tanggapan kritis terhadap proyek Rempang Eco City dan konflik di Seruyan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

17 September 2023

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.

Baca Selengkapnya

Pantai Panjang Bengkulu Bakal Ditata seperti Bali

19 Agustus 2023

Pantai Panjang Bengkulu Bakal Ditata seperti Bali

Saat ini wisata Pantai Panjang Bengkulu dinilai kurang menarik minat wisatawan karena tidak tertata.

Baca Selengkapnya