Diduga Lecehkan Siswa SMK, 2 Polisi di Malang Dinonaktifkan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 11 Juni 2016 02:24 WIB

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

TEMPO.CO, Malang - Dua anggota satuan lalu lintas Kepolisian Resor Batu, Malang dinonaktifkan sementara. Keduanya Brigadir Kepala DD dan Brigadir EN diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam waktu yang berbeda. Keduanya melakukan pelecehan di dalam ruangan pos lalu lintas Alun-Alun Batu.

"Keduanya dinonaktifkan ditarik ke Polres Batu," kata Kepala Kepolisian Resor Batu Ajun Komisaris Besar Leonardus Simarmata, Jumat malam 10 Juni 2016. Keduanya dilarang kembali ke lapangan untuk melakukan kerja sebagai polisi lalu lintas. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyelidiki perkara tersebut.

Keduanya telah dimintai keterangan penyidik Propam. Serta meminta keterangan korban yang mengalami pelecehan seksual. Seusai kode etik, katanya, hukuman atau sanksi terberat kepada dua anggota kepolisian itu adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PDHT).

Selain itu, seluruh personil yang selama ini ditempatkan dan bertugas di pos polisi Alun-Alun Batu ditarik ke Markas Polres Batu. Mereka juga menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan Divisi Propam Polda Jawa Timur. Selanjutnya, diganti personil lain untuk bertugas di pos polisi Alun-Alun Batu.

Seluruh ruangan di pos polisi Alun-Alun Batu juga dipasang kamera pengawas atau CCTV. Selama dua hari, Polres Batu diguncang kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan anggota polisi. Korban DS dan SP, keduanya pelajar, melaporkan menjadi korban pelecehan seksual di pos polisi Alun-Alun Batu.

Keduanya melaporkan secara terpisah. Dalam modusnya, keduanya mengalami pelecehan setelah ditilang karena tak bisa menunjukkan surat ijin mengemudi (SIM). Lantas korban digiring ke pos polisi Alun-Alun Batu. Mereka bertransaksi mengajak barter tilang dengan ajakan bercinta. Namun kedua korban menolak dan memilih melaporkan kasus ini.

Sedangkan SP mengaku sempat diciumi dan diraba dadanya oleh DD. Dia dihimpit ke tembok ruangan di pos polisi tersebut.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

42 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

46 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya