Sebulan Tak Melaut, Nelayan Bengkulu Terjerat Rentenir

Reporter

Jumat, 10 Juni 2016 15:29 WIB

Seorang petugas Kepolisian mengabadikan fenomena gelombang tinggi air laut di pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, 9 Juni 2016. BMKG Yogyakarta memprediksi kondisi gelombang pasang akan terus terjadi hingga satu minggu kedepan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Bengkulu – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Provinsi Bengkulu Iswandi Ruslan mengatakan nelayan tradisional sudah tak melaut selama satu bulan akibat tingginya gelombang. Menurut Iswandi, kondisi nelayan terutama di Kota Bengkulu, mulai memprihatinkan karena tak ada penghasilan.

“Untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebagian besar dari nelayan akhirnya mencari selamat lewat pinjaman ke rentenir,” kata Iswandi saat ditemui, Jumat 10 Juni 2016.

Seharusnya, kata Iswandi, pemerintah daerah turun tangan mencarikan solusi setelah melihat keadaan itu. Apalagi informasinya gelombang tinggi akan berlangsung hingga bulan depan. “Kami telah meminta ke Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan namun belum ada tanggapan,” ujarnya.

Salah seorang nelayan di Kelurahan Pasar Malabero, Kota Bengkulu, yang bernama Hengki mengatakan kebutuhan sehari-hari para nelayan tergantung dari pendapatan melaut. Ombak tinggi akhir-akhir ini membuat mereka tak bisa berbuat apa-apa. “Karena tidak mungkin terus-terusan utang sana-sini, beberapa ada yang mulai mencari pekerjaan lain. Tapi tidak mudah karena terbatasnya keahlian,” ujar dia.

Menurut Hengki bila laut sedang bersahabat, dalam sehari nelayan bisa membawa pulang pendapatan bersih berkisar Rp 100.000 - Rp 250.000 setelah dipotong membeli solar. Mereka hanya melaut di sekitar pesisir pantai tidak kurang dari 3 mil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bengkulu Mulyani mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk memverifikasi data di lapangan sekaligus menetapkan jumlah bantuan yang dibutuhkan.

Verifikasi ini, katanya, untuk sinkronisasi data ke kelurahan masing-masing agar bantuan yang disalurkan pemerintah daerah tepat sasaran. “Kalau dari hasil tinjauan memang harus dibantu, ya nanti stok yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah kami turunkan, seperti makanan siap saji, tambahan gizi dan lain sebagainya,” ucapnya.

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Din Ikhwan menambahkan akan menggelar rapat dengan Basarnas dan BPBD untuk berkoordinasi mengantisipasi persoalan nelayan dan beberapa korban banjir rob di beberapa wilayah Bengkulu. “Dinas Sosial sendiri tidak memiliki dana khusus untuk ini, makanya kita akan berkoordinasi dengan beberapa pihak yakni Basarnas dan BPBD,” kata Din.

Khusus untuk nelayan yang tidak dapat melaut, Din menuturkan tidak dapat memberikan bantuan secara langsung. Menurutnya, yang bisa disaluri bantuan sejauh ini hanya korban banjir dan longsor. Karena itu Din akan menggandeng Bulog untuk melakukan operasi pasar di permukiman nelayan, seperti Kampung Bahari, Pasar Malabero dan Teluk Sepang. “Setidaknya bila harga sembako murah dapat sedikit meringankan mereka,” ujar dia.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

45 hari lalu

Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Besok, Pelayaran Diminta Waspada

28 Januari 2024

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Besok, Pelayaran Diminta Waspada

BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di sejumlah perairan. Pelayaran diminta waspada.

Baca Selengkapnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Hari Ini dan Besok

9 Januari 2024

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pada 9 hingga 10 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Dialog Anies Baswedan di Universitas Hazairin Bengkulu Langgar Aturan

8 Januari 2024

KPU Sebut Dialog Anies Baswedan di Universitas Hazairin Bengkulu Langgar Aturan

KPU Kota Bengkulu memutuskan dialog yang digelar Anies Baswedan di Universitas Hazairin melanggar aturan karena ditemukan atribut kampanye.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi 4 Meter Laut Natuna Utara hingga Lusa

7 Januari 2024

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi 4 Meter Laut Natuna Utara hingga Lusa

BMKG mengimbau masyarakat dan nelayan, serta operator kapal mewaspadai potensi gelombang setinggi empat meter di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut hingga 4 Meter Hari Ini dan Besok

31 Desember 2023

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut hingga 4 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 31 Desember 2023-1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca dan Gelombang Laut Pelabuhan Merak - Bakauheni Hari Ini

23 Desember 2023

Prediksi Cuaca dan Gelombang Laut Pelabuhan Merak - Bakauheni Hari Ini

BMKG memprakirakan kondisi cuaca dan gelombang laut di jalur perairan penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung hari ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

21 Desember 2023

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengimbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG, Ada Gelombang Tinggi di 21 Perairan Indonesia hingga Besok

1 Desember 2023

Peringatan Dini BMKG, Ada Gelombang Tinggi di 21 Perairan Indonesia hingga Besok

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di 21 wilayah perairan Indonesia yang berlaku pada 1-2 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Hari Ini hingga Lusa, Ikuti Saran BMKG

6 November 2023

Ada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Hari Ini hingga Lusa, Ikuti Saran BMKG

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai untuk waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan.

Baca Selengkapnya