Hadir di Bukber NasDem, Ahok Mau Ramadan Sepanjang Tahun  

Reporter

Kamis, 9 Juni 2016 20:49 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menghadiri acara Buka Puasa bersama Keluarga Besar Partai Nasdem di Kantor DPP Nasdem, Kamis, 9 Juni 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri acara buka puasa bersama (bukber) Partai NasDem, Kamis, 9 Juni 2016. Dalam acara tersebut Ahok sempat menyampaikan ceramah kepada tamu yang hadir. "Ini bukan tausiah ya," tutur Ahok di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, disambut tawa hadirin.

Di depan para tamu undangan, Ahok mengatakan hal yang ia ingat ketika pertama kali diminta menjadi tuan rumah acara buka puasa bersama ini adalah semangat 'kembali pada fitrah'. "Langsung saya ingat kata restorasi Indonesia oleh Partai NasDem," tutur Ahok.

Ahok berpandangan bahwa ada kesamaan antara kembali kepada fitrah dengan restorasi, yaitu memperbaiki, mengembalikan, memulihkan, dan mencerahkan. Ahok mengatakan semua patut bersyukur karena masih diberikan sehat dan menikmati hari ini.

Ahok menyebutkan banyak hal di Jakarta yang harus dikembalikan kepada fitrahnya atau direstorasi. Ahok juga bercerita bahwa dirinya sangat menyukai Ramadan. "Kalau bisa sepanjang tahun itu Ramadan. Kalau Ramadan tidak akan ada yang berani korupsi," kata Ahok.

Dalam sambutannya, Ahok juga sempat menyinggung Partai NasDem yang mendukung dia untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Ahok sempat dipanggil sebagai salah satu deklarator partai yang dipimpin oleh Surya Paloh ini.

"Ketika hati ingin restorasi Indonesia, setiap partai pasti cocok karena ingin memperbaiki negeri ini," kata Ahok.

Usai memberikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan tausiah menjelang waktu berbuka puasa oleh Quraish Shihab. Sebelum menyampaikan isi ceramahnya, Quraish memperbaiki perkataan yang diucapkan Ahok di awal sambutannya. "Pak Ahok, sebetulnya yang Anda lakukan tadi sama saja dengan tausiah," kata Quraish seraya terkekeh.

LARISSA HUDA


Baca juga:
Pilkada DKI: 3 Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

13 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

44 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya